GOPOS.ID, GORONTALO – Penanaman moral dan etika menjadi sesuatu yang tak boleh dilupakan. Hal inilah yang terus ditekankan oleh Universitas Negeri Gorontalo (UNG), kepada mahasiswanya. Hal itu terlihat pada prosesi wisuda 1.286 wisudawan program Doktor, Magister, Profesi, Sarjana dan Diploma UNG, Kamis (27/2/2020).
Pada prosesi wisuda pertama kali di tahun 2020 ini, wisudawan yang dikukuhkan terdiri dari Program Doktor dan Magister sebanyak 112 orang, Program Profesi 60 orang, Program Sarjana dan Diploma sebanyak 1174 orang.
Rektor Universitas Negeri Gorontalo, Eduart Wolok, menekankan agar wisudawan UNG harus memiliki modal dalam menghadapi dunia kerja yang nyata. Bukan hanya persoalan ilmu, namun juga gelar akademik harus mampu memberikan konstribusi yang nyata bagi masyarakat.
Menurutnya gelar akademik yang berhasil diraih, tidam membuat para wisudawan merasa puas, dan terlalu membanggakan diri dengan gelar yang diperoleh, sehingga akan berujung pada kesombongan. Namun, harus lebih sadar untuk terus belajar, dan bermanfaat bagi banyak orang
“Wisuda bukan berarti mengakhiri proses belajar kita, dan membuat kita berbangga diri, sehingga berujung pada kesombongan. Justru wisudawan UNG harus mendorong dan memacu untuk lebih banyak belajar khususnya belajar diluar Kampus sebagai kehidupan sebenarnya,” tegasnya.
Selain itu, Eduart juga memberi apresiasi dan ucapan selamat kepada ribuan mahasiswa UNG yang telah diwisuda. Menurutnya, terus meningkatnya wisudawan UNG, merupakan kerja keras seluruh elemen kampus.
“Keberhasilan ini harus kita syukuri, karena kerja keras seluruh elemen Kampus dapat terbayar dengan dikukuhkannya para wisudawan UNG terbaik dari 10 Fakultas dan Pascasarjana,” harapnya. (Aldy/gopos)