GOPOS.ID, GORONTALO – Kabar gembira datang dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo. Dimana kampus islam itu ketambahan tiga guru besar.
Ketiga guru besar yaitu Prof. Dr. H. Kasim Yahiji, M.Ag, Prof. Dr. Hj. Rahmawati, M.Ag dan Prof. Dr. Hj. Siti Asiah Podo, M.M. Ketiganya ditetapkan berdasarkan angka kredit Direktur Jenderal Sumber Daya Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan No: 697/D2.1/KK/GB/2019, pada Senin (2/12/2019).
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Mendikbud RI) telah menerbitkan Surat Keputusan (SK) No: 152758/MPK/KP/2019, Minggu (17/12/19), bahwa Prof. Dr. Kasim Yahiji, M.Ag behasil memperoleh gelar Profesor dalam bidang ilmu Pendidikan Islam dengan jumlah angka kredit 893 Kum. Prof. Dr. Hj. Rahmawati, M.Ag memperoleh gelar Profesor dalam bidang ilmu Pemikiran Islam dengan jumlah angka kredit 886 Kum. Fan Prof. Dr. Hj. Asiah Podo. M.M memperoleh gelar Profesor dalam bidang ilmu Manajemen Pendidikan Islam dengan angka kredit 1.065.50 Kum.
SK kenaikan jabatan fungsional Dosen tersebut diserahkan oleh Rektor IAIN Sultan Amai Gorontalo, Lahaji Haedar, saat menggelar apel Korpri di Halaman Fakultas Syariah Kampus 1 Kota Gorontalo, Senin (17/2/2020).
Menurutnya ini merupakan sebuah kebanggan besar dan sudah sepatutnya mengungkapkan rasa syukur yang begitu mendalam beserta serta mengapresiasi atas prestas pencapaian yang berhasil diperoleh ketiga guru besar tersebut.
“Ini adalah perjuangan mereka untuk memperoleh oleh gelar Profesor. Kita lembaga hanya memediasi dan memfasilitasi,” ungkap Lahaji.
Dirinya menekankan bahwa perkembangan IAIN Sultan Amai Gorontalo akan terus diperjuangkan, hingga tidaj lama lagi akan ditambaha dengan dua guru besar krmbali.
Dirinya berharap agar prstasi dan pencapaian ini bisa terus ditingkatkan. Sehingga bisa memicu para dosen lainya di lingkungan IAIN untuk segera mengusulkan guru besar.
“Dengan adanya pencapaian ini, dapat meningkatkan kredibilitas IAIN Sultan Amai Gorontalo sebagai perguruan tinggi yang memiliki SDM yang qualified. Sehingga tingkat kepercayaan masyarakat dapat meningkat,” tutupnya. (Aldy/gopos)