GOPOS.ID, GORONTALO – Berbagai jenis pangan lokal Gorontalo jadi unggulan jualan di Toko Tani Indonesia Center (TTIC). TTIC yang beralamat di Jl. Hi. AR Koniyo, Kelurahan Biawu, Kec. Kota Selatan, Kota Gorontalo, diresmikan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Darda Daraba, Rabu, (12/2/2020).
Dalam kesempatan tersebut Darda menuturkan pengresmian TTIC ini menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk menjaga ketahanan pangan khususnya pangan lokal bagi masyarakat Gorontalo. Selain itu, kehadiran toko ini diharapkan harus tersedia pangan yang terjangkau haraganya, tersedia stoknya dan juga kualitas gizinya.
“Toko penyediaan bahan pangan ini memang sasarannya untuk mendapatkan bahan pangan. Jadi bahannya harus tersedia dan juga harus terjangkau oleh masyarakat. Dan alhamdulillah dua- duanya bisa di dapat, antara keterjangkauan dan ketersediaan,” kata Darda
Darda menambahkan keuntungan dari hadirnya toko ini juga untuk menstabilkan harga-harga pangan di Gorontalo. Untuknya kenapa harga pangan yang nantinya akan dijual di toko ini sesuai dengan harga dari para petani atau berbeda dengan harga di toko biasa maupun pasar.
“Biasanya harga pangan dipasar itu cenderung naik, nah di toko sini sudah dipastikan murah sesuai dengan yang di jual oleh para petani. Hadirnya toko ini untuk menstabilkan harga-harga di toko maupun di pasar,” tambahnya.
Baca juga: Ketua Paguyuban Sentral Bersyukur Pasar Sentral Kota Gorontalo Direnovasi
Sementara itu Kepala Dinas Pangan Provinsi Gorontalo Sutrisno mengungkapkan, TTIC Gorontalo merupakan bagian dari TTIC yang dibangun di berbagai daerah. Toko ini menampung berbagai kebutuhan komoditi. Seperti beras, umbi-umbian, telur, minyak goreng, tomat dan cabe. Selain dipasok oleh kelompok petani.
“Toko ini menfasilitasi para gapoktan, distributor, pelaku usaha, para petani untuk menjual hasilnya melalui toko ini dengan harga dari mereka langsung. Contohnya di sini kami menyiapkan cabe yang di pasar harganya lagi meroket sekitar 50-70 ribu. Di sini kita jual sesuai harga petani yaitu Rp45.000 perkilo. Begitu pula dengan harga beras disini dijual hanya Rp8.800. Kalau dipasar dia bisa Rp11.000 perkilo, termasuk telur, minyak goreng, gula pasir, dan lain-lain,” imbuh Sutrisno.
Selain Sekda, turut hadir dalam pengresmian tersebut Wakil Ketua TP.PKK Provinsi Gorontalo Nurindah Rahim, Kepala perwakilan Bank Indonesia Gorontalo serta undangan lainnya.
Diserahkan pula bantuan berupa bibit cabe kepada masyarakat Biawu dan juga di gelar bazar yang menjual hasil pangan dengan harga murah. (rls/adm-01/gopos)