GOPOS.ID, LIMBOTO – Peningkatan layanan bagi pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. MM Dunda terus dimaksimalkan. Berbagai inovasi baru dikembangkan, sehingga masyarakat tak lagi jauh-jauh berobat di luar daerah.
Dengan adanya fasilitas serta Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul, membuat pelayanan kesehatan semakin baik. Sejalan dengan itu, belum lama ini RS Dunda berhasil melakukan operasi koreksi tulang belakang atau Scoliosis. Operasi tulang skala besar inipun merupakan operasi pertama di Gorontalo. Keberhasilan operasi ini tidak lain berkat upaya dan ketelitian tim dokter dokter ortopedi dan traumatologi RS MM Dunda Limboto.
Pasien yang masih berusia 14 tahun ditangani langsung plt. Direktur RSUD MM Dunda, Limboto, dr. Irawan Huntoyungo, SpOT. Sebagai salah satu dokter ortopedi dan traumatologi terbaik yang dimiliki Gorontalo, Irawan yang didampingi dr Irma Suryani Darise, SpOT (K) Spine berhasil menyelesaikan operasi dengan durasi 5 jam.
Baca juga: Irawan Huntoyungo, Dokter Spesialis Tulang yang Kini Pimpin RSUD MM Dunda
Dikatakan dr. Irawan bahwa operasi besar ini merupakan program yang ia sudah rencanakan ketika diamanatkan sebagai Plt direktur. Menurut Irawan bahwa Scoliosis adalah suatu kelainan tulang belakang dimana didapatkan adanya kelengkungan tulang belakang yang bisa disebabkam oleh berbagai hal.
Diantaranya kelainan bawaan, trauma atau kecelakaan, infeksi dan penuaan.
“Untuk kasus yang kami ambil tindakan operasi 10 Februari kemarin karena kelainan sejak lahir. Di Gorontalo sendiri sebelumnya peralatannya masih minim. Termaksud SDM-nya. Alhamdulillah setelah sekian lama, di RS Dunda perdana melaksanakan operasi Scoliolis dan hasilnya berhasi,” kata Irawan.
Irawan berkomitmen untuk menjadikan rumah sakit MM Dunda sebagai pusat pelayanan tulang. Baik dalam skala operasi tulang, maupun penyakit lainnya.
Sebab menurut Irawan bahwa jumlah kasus scoliosis banyak terjadi di masyarakat umum. Termasuk di Gorontalo. Hanya saja banyak pasien yang tidak mau berobat ke dokter bedah tulang. Hal ini dikarenakan banyak pasien yang malu melihat kondisi tubuhnya yang mulai bengok (melengkung).
“Kita berharap masyarakat Gorontalo tidak berfikir lagi seperti itu. Karena sekarang di Rumah Sakit MM Dunda sudah bisa melayani kasus-kasus kelainan tulang. Dan kita ingin jadikan itu sebagai keunggulan di RS ini, kami berharap ada antusias yang tinggi dari masyarakat,”tandasnya. (andi/gopos)