GOPOS.ID, GORUT – Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara (gorut), merupakan salah satu daerah yang tengah mengembangkan jenis usaha prodak pertanian. Itu dibuktikan seiring adanya rencana pembekalan berupa rencana pelatihan setiap pelaku mikro kecil menegah (UMKM) dan teknologi tepat guna (TTG).
Seperti diketahui bahwa Gorut salah satu daerah penghasil pertanian jagung yang cukup besar di Provinsi Gorontalo. Pemda Gorut melihat ini potensi besar untuk dikembangkan. Sehingga Sekretaris Daerah (Sekda) Gorut, Ridwan Yasin mendorong pelaku usaha untuk mengembangkan usaha mereka dalam prodak pertanian.
“Kami telah membahas terkait persiapan pengembangan usah tepat guna dengan mengikutsertakan peserta dari kalangan masyarakat untuk mengikuti pelatihan. Dengan pelatihan yang direncanakan pemda, setidaknya dapat menghasilkan tenaga yang terampil dalamm mengembangkan UMKM,”ujar Ridwan Yasin.
Ia berharap masyarakat juga dapat berpartisipasi dalam meningkatkan ekonomi daerah. Dengan begitu, meningkatnya perekonomian daerah, akan berdampak besar pada masyarakat. Sebab, salah satu komitmen pemerintah daerah adalah mewujudkan kesejahteraan masyarakat, guna menekan akan kemiskinan di daerah.
“Saya berharap masyarakat turut andil dalam mengembangkan perekonomian daerah. Melalui berbagai program yang dicanangkan pemda, dapat memajukan kesejahteraan masyarakat,”harapnya.
Baca juga: Pemda Gorut Kucurkan Rp 1,2 Miliar untuk Akses Jalan di Atinggola
Senanda dengan itu, Kepala Dinas BPMDes, Kabupaten Gorut, Abdul Wahab Paudi mengatakan tujuan dari pemerintah daerah dalam mengembangkan potensi UKM di setiap desa agar menambah keragaman prodak. Serta menambah nilai tambah terhadap prodak yang dihasilkan.
Untuk itu mereka sebagai pelaku usaha, Pemda Gorut akan melakukan peningkatan keterampilan melalui kerja sama dengan beberapa lembaga. Khusus menangani keterampilan bagi pelaku usaha kecil.
“Itu yang sementara kami rencanakan. Dan kita bicarakan dengan kepala desa, sebab melihat minat kepala desa dalam meningkatkan kapasitas pelaku usaha kecil di desa-desa itu sangat tinggi,” kata Abdul Wahap Paudi.
Menurutnya itu sudah sesuai dengan pemanfaatan prioritas anggaran desa di tahun 2020, yang diprioritaskan kepada pengembangan perekonomian masyarakat. Sehingga peningkatan keterampilan bagi pelaku usaha ini akan menjadi salah satu kebutuhann di desa itu sendiri.
“Harapan kami sesuai dengan visi Bupati dan Wakil Bupati, dalam rangka melakukan percepatan kesejahteraan ini agar segera dapat diwujudkan.(isno/gopos)