GOPOS.ID, GORONTALO – Tak menunggu lama setelah Kampus baru Universitas Negeri Gorontalo (UNG) yang terletak di Kabupaten Bone Bolango aktif, langsung disusul dengan peresmian Perpustakaan Pusat UNG, Senin (27/1/2020).
Peresmian gedung Perpustakaan pusat UNG, ini dilengkapi dengan fasilitas 23 ribu buku, beberapa ruangan rapat dan seminar. Beserta ribuan buku digital (ebook) yang berdiri di empat lantai.
Perpustakaan ini, merupakan perpustakaan terbesar dan terlengkap di Provinsi Gorontalo, yang diharapkan dapat menunjang minat baca dan sumber pengetahuan.
Sehingga mahasiswa dan masyarakat umumnya bisa melahirkan banyak inovasi nyata di bidang literasi. Dengan mengakses dengan mudah di Perpustakaan ini.
Hal ini diungkapkan Kepala Perpustakaan UNG, Ismet Sulila, bahwa pastikan Perpustakaan ini, akan menjadi sumber pengetahuan. Pemenuhan literatur yang dibutuhkan terkait dengan penelitian terhadap masyarakat. Baik itu untuk mahasiswa dan dosen, yang telah disiapkan, baik literatur berupa hardcopy maupun digital.
“Kita akan kerjasama dengan mitra perguruan tinggi lain dalam forum perpustakaan perguruan tinggi provinsi Gorontalo. Kita juga akan melaksanakan katalog bersama. Yaitu kita akan melinkkan perpustakaan di perguruan tinggi lain dan juga di daerah. Sehingga kebutuhan setiap perpustakaan terhadap literasi, bisa terpenuhi,” ungkapnya.
Selain itu, dirinya juga menambahkan bahwa untuk masyarakat umum, akan ditampilkan hasil-hasil riset mengenai masyarakat di Perpustakaan teraebut.
Hal ini bertujuan untuk memberikan akses kepada masyarakat umum. Dilihat dari kebutuhan masyarakat untuk pengembangan inovasi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat umumnya.
Tak cukup hanya itu, Rektor UNG, Eduart Wolok saat meresmikan gedung tersebut mengungkapkan bahwa harapan bukan hanya terletak pada posisi bangunan dan fasilitas yang besar, namun juga diharapkan konstribusi dari Perpustakaan ini harus besar, untuk Gorontalo dan sekitarnya.
Sehingga visi besar UNG bisa menjadi Resoult Center, harus berhasil dicapai. Perpustakaan ini, diharapkan menjadi pusatnya, terutama mengenai teluk Tomini, yang ditunjang dengan berbagai fasilitas yang akan terus dikembangkan kembali.
“Dilengkapi dengan ruang miting, yang kedepan akan terus dikembangkan, misalnya pengadaan tempat seminar agar bisa terlaksana di sini. Sehingga orang akan menjadi lebih senang ke perpustakaan. Apalagi perpustakaan kini bukan hanya untuk membaca buku, tapi juga social Connection. Itulah yang kita dorong agar konstribusinya besar untuk Gorontalo, kawasan teluk tomini dan sekitarnya” tutupnya. (Aldy/gopos)