GOPOS.ID, SUWAWA – Bupati Bone Bolango, Hamim Pou, menaruh perhatian besar terhadap anak-anak yatim piatu. Selain rutin memberi santunan, Bupati yang baru saja genap 51 tahun pada 11 Januari 2020 itu, meminta agar Hari Yatim di Bone Bolango dibuatkan Peraturan Daerah (Perda).
Permintaan itu bukan tanpa alasan. Dengan adanya Perda, maka perhatian untuk anak-anak yatim piatu berkesinambungan.
Hamim Pou mengatakan Hari Anak Yatim tahun ini merupakan kali kelima diperingati dan dilaksanakan Pemkab Bone Bolango. Karena itu ia berharap kegiatan tersebut menjadi agenda tetap di Kabupaten Bone Bolango.
“Jangan karena hari ini Hamim Pou, Bupati-nya, lalu ada Hari Anak Yatim. Ke depan setelah kepemimpin saya, tidak ada lagi Hari Anak Yatim,” ujar Hamim Pou, pada peringatan Hari Anak Yatim tahun 2020, di Obyek Wisata Pemandian Air Panas Lombongo, Sabtu (11/1/2020).
Peringatan Hari Anak Yatim tahun 2020 Bone Bolango turut dirangkai khitanan 96 orang dan 74 anak yatim dan kaum dhuafa, yang tersebar di seluruh wilayah Kecamatan di Bone Bolango.
Suami Loli Yunus itu menekankan, tugas semua adalah menyantuni, mengasihi, dan memuliakan anak-anak yatim.
“Terima kasih untuk kerja sama panitia, OPD, Camat, Kades, dan spesial Dinas Sosial Kabupaten yang bertanggungjawab pada iven Hari Anak Yatim ini,” ungkap Hamim Pou.
Selan Hari Anak Yatim, Hamim Pou juga meminta sejumlah heritage (warisan daerah,red) turut di-Perda-kan. Seperti Mars Bone Bolango, Himne Bone Bolango, Center Point, dan Benteng Ulantha.
“Semua heritage Bone Bolango, harus dimasukan di Perda, termasuk Hari Anak Yatim. Kepemimpinan boleh berganti, tapi heritage Bone Bolango harus terus terjaga dan terawat. Dengan demikian ini bisa dianggarkan di APBD,” kata Hamim Pou.(isno/gopos)