GOPOS.ID, MARISA – Sekretaris Daerah (Sekda) Pohuwato Djoni Nento menekan agar seluruh tenaga kesehatan bahu membanhu dalam pelayanan kesehatan. Bahkan keberadaan Forum Kemitraan Bidan dan Dukun Bayi dapat memberi kontribusi dalam meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu.
Harapan itu disampaikan Sekda Pohuwato ketika menghadiri kegiatan pembentukan kemitraan bidan dan dukun bayi, di Gedung Aula Kantor Bupati Pohuwato, Jumat (27/12/2019).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Asisten Pembangunan Rusmiyati Pakaya, Kasie Kesehatan Keluarga dan Gizi Imelda Asjad.
“Tingkat kematian ibu yang masih tinggi ini berkaitan erat dengan faktor medis non medis. Sehingga disini butuh peran Bidan dalam mengedukasi ibu hamil dalam menjaga kesehatannya,” ujar Djoni Nento.
Menurut Djoni Nento, Angka kematian Ibu (AKI) dan Angka kematian bayi (AKB) merupakan salah salah satu indikator derajat kesehatan di suatu wilayah.
“Sebanyak 85persen ibu hamil atau bersalin mengalami proses normal, dan 15 persen mengalami kompikasi. Jika tidak ditangani akan berdampak tehadap AKI di Kabupaten Pohuwato. Saya minta ini yang harus diperhatikan,” urainya.
Lebih lanjut Djoni mengatakan bahwa pertolongan saat ini masih ada yang dilakukan oleh dukun bayi dengan menggunakan cara-cara tradisional. Sehingga banyak yang membahayakan keselamatan ibu dan bayi. Dukun bayi diminta agar terus mengupdate pengetahuannya dalam proses persalinan. Sehingga resiko-resiko kematian ibu tidak terjadi.
“Kita sama-sama berupaya menurunkan angka kematian ibu dan bayi dengan melakukan pendampingan kepada ibu hamil dan bayi yang melibatkan TP.PKK dan Dasa Wisma,” imbuhnya.
Disaat yang sama, Sekda Pohuwato itu berharap kiranya dapat memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu bagi siapapun yang membutuhkan pertolongan.
“Bagi peserta agar kiranya terus mendukung dan membantu suksesnya pelaksanaan kemitraan bidan dan dukun bayi yang dimulai dari tingkat Desa, Kecamatan, Dinas Kesehatan, sampai kepada Rumah Sakit. Dengan begitu semua permasalahan mengenai pertolongan persalinan segera dapat ditangani secara cepat dan tepat,” pungksnya. (Ramlan/Gopos)