GOPOS.ID, GORONTALO – Saling klaim dukungan jelang Pemilihan kepala Daerah (Pilkada) 2020 mulai disuarakan bakal calon Bupati/wakil Bupati yang akan bertarung. Inipula yang menjadi kesempatan partai-partai untuk menyakinkan diri bahwa mereka memiliki kader terbaik untuk bertarung di Pilkada 2020.
Namun masalah yang muncul, partai memberikan ruang bagi calon lain untuk menggunakan kendaraan politiknya dengan membuka pendaftaran calon bupati/wakil Bupati.
Meski begitu, Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) memastikan bahwa di tiga dareah yang melangsungkan Pilkada 2020 ini mereka akan memprioritaskan kader partai dibandingkan figur lain. Entah menjadi calon Bupati atau wakil Bupati. Setidaknya Gerindra sudah memberanikan diri bahwa mereka memiliki kader yang kapabel di Pilkada 2020 nanti.
Untuk Pilkada tiga daerah di Gorontalo, Gerindra harus berkoalisi mengingat kursi yang mereka miliki di Dewan tidak mencukupi untuk mengusung sendiri.
Pengurus DPD Gerindra Provinsi Gorontalo, Ronald S. Bidjuni mengungkapkan bahwa sejauh ini Gerindra belum menentukan sikap sosok siapa yang akan diusung. Sebab tahap pendaftaran dan seleksi calon kepala daerah untuk Pilkada 2020 masih berproses.
“Tahapannya masih panjang. Hasil pendaftaran di tingkat DPC akan dibawa ke DPD untuk diplenokan lalu diusulkan ke DPP. Jadi jika ada figur yang mengatasnamakan partai Gerindra mendukung, maka itu perlu dipertanyakan,” ucap Ronald.
Untuk pendaftaran bakal calon kepala daerah sendiri sudah ditutup semalam. Di kabupaten Gorontalo 3 nama yang telah mengembalikan dan melengkapi berkas pendaftarannya. Tiga nama tersebut akan dibawa ke pleno DPD Provinsi untuk selanjutnya diusulkan ke DPP.
“Terkait pemberitaan bahwa Gerindra telah memastikan mendukung, bahkan mengusung, salah satu kandidat. Gerindra belum mengusung siapapun. Namun, kita punya kader internal yg akan dimajukan. Gerindra memberi dukungan penuh kepada kader internalnya,” tegas Ronald. (andi/gopos)