GOPOS.ID, GORONTALO – Dr. Hj. Titin Dunggio M.Si, M.Kes resmi dilantik sebagai rektor Universitas Bina Mandiri (UMB) Gorontalo, Sabtu (23/11/2019) di Hotel Horison Nayumi Gorontalo.
Ketua Yayasan Bina Mandiri Gorontalo, Dr. Azis Rachman secara langsung melantik dan mengambil sumpah rektor UBM Gorontalo. Kemudian dilanjutkan dengan pengambilan sumpah pejabat struktural UBM Gorontalo dan pelantikan direktur serta pejabat struktural Pascasarjana STIA Bina Taruna Gorontalo.
Menurut Dr. Hj. Titin Dunggio M.Si bahwa ia ingin bergerak cepat dalam pengembangan Universitas Bina Mandiri Gorontalo. Langkah pertama yang akan dilakukan yaitu mempetakan secara totalitas yang perlu dibenahi oleh UBM.
Sebab tidak dipungkiri bahwa UBM lahir dari penggabungan dua sekolah tinggi yakni Stikes Bina Mandiri dan STIM Bisnis Gorontalo. Sehingga ketika menjadi universitas amanat yang akan diemban sudah lebih luas lagi.
“Kita akan segera rapat koordinasi bersama seluruh jajaran struktural UBM serta akan lakukan konsolidasi dengan pemerintahan dan pimpinan Perguruan tinggi se Gorontalo,” ucapnya.
Di UBM sendiri struktur yang dibangun dengan mengandalkan semangat anak muda. Sehingga diharapkan mampu melahirkan inovasi-inovasi dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Sebab di era saat ini, dibutuhkan pemikiran-pemikirana anak muda dalam menciptakan inovasi baru, khususnya dalam ilmu pengetahuan.
“Kita ingin menghasilkan SDM yang unggul. Sehingga berdirinya UBM bukan sekadar hadir saja, tetapi bagaimana kita bisa meluluskan lulusan yang siap kerja. Siap dalam membangun usaha, maupun berinovasi dalam dunia usaha. Sehingga saya mendorong struktural saya yang masih muda-muda ini untuk terus berinovasi. Jangan cepat puas. Namun harus terus kreatif dalam menyampaikan gagasan baru untuk kemajuan UBM,” paparnya.
Sementara itu, ditempat yang sama, Ketua Yayasan Bina Mandiri, Azis Rachman mendorong agar UBM dapat melahirkan prodi-prodi baru yang bisa mengikuti perkembangan zaman. Di era teknologi yang berkembang pesat di setiap tahunnya. Sudah hadir beberapa profesi yang masih sedikit prodi di perguruan tinggi.
Sehingga langkah kedepan UBM adalah menciptakan prodi tersebut. Guna menjadikan UBM menjadi Universitas berdaya saing. Serta mengikuti perkembangan zaman.
“Kita ingin melihat kedepan. Langkah yang diambil UBM harus pas. Kita ingin agar profesi baru di masa akan datang lulus dari UBM. Saat ini pula kita sudah ada program studi (Prodi) yang belum dimiliki Universitas lain di Gorontalo. Dan itu menjadi kekuatan kita dalam peningkatan kualitas SDM di Gorontalo,” tandasnya. (andi/gopos)