GOPOS.ID, GORONTALO – Alokasi Dana Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD), serta Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DIPA) tahun anggaran 2020 meningkat dibandingkan tahun 2019. Tahun depan total APBN yang mengucur ke Provinsi Gorontalo menjadi Rp 11,06 Triliun.
Alokasi anggaran belanja Kementerian dan Lembaga dalam APBN tahun anggaran 2020 untuk Provinsi Gorontalo sebesar Rp4,1 triliun. Sementara untuk alokasi dana TKDD untuk seluruh wilayah Provinsi Gorontalo sebesar Rp6,95 triliun. Alokasi dana TKDD tersebut naik sebesar Rp200 miliar atau tiga persen dari alokasi tahun 2019 yang hanya sebesar Rp6,75 triliun.
Hal ini terungkap dalam penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) 2020 dan Alokasi Dana Transfer Daerah dan Dana Desa yang digelar di Hotel Horison Nayumi, Kota Gorontalo, Rabu (20/11/2019).
Untuk rincian alokasi dana TKDD tersebut yaitu untuk Pemprov Gorontalo sebesar Rp1,6 triliun, Kabupaten Boalemo Rp785,36 miliar, Kabupaten Gorontalo Rp1,22 triliun dan Kota Gorontalo sebesar Rp719,14 miliar. Kabupaten Pohuwato sebesar Rp949,23 miliar, Bone Bolango Rp899,99 miliar, serta Gorontalo Utara Rp761,49 miliar.
“APBN Tahun 2020 mengusung tema ‘APBN untuk Akselerasi Daya Saing melalui Inovasi dan Penguatan Kualitas Sumber Daya Manusia’.Pemerintah memiliki target yang optimis, yaitu laju pertumbuhan ekonomi ditargetkan mendekati 5,3 persen, tingkat kemiskinan berkisar 8,5-9 persen, tingkat ketimpangan menjadi 0,375-0,380, serta tingkat pengangguran menuju 4,8-5 persen,” papar Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan (Kanwil DJPb) Provinsi Gorontalo, Fatma Sari Fatma seperti dalam rilis yang diterima gopos.id.
Pemerintah akan mengarahkan pada 5 program prioritas kerja, yaitu: Pembangunan Sumber Daya Manusia; Pembangunan infrastuktur; Penyederhanaan segala bentuk kendala regulasi; Transformasi ekonomi; serta Penyederhanaan birokrasi. (andi/rls/adv/gopos)