GOPOS.ID, GORONTALO – Sinergitas serta komunikasi antara pemerintah provinsi bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), menjadi kunci utama terperliharanya keamanan di Gorontalo.
Hal ini dikemukakan Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie, saat menggelar malam pisah sambut Kapolda Gorontalo, di halaman rumah dinas Gubernur Gorontalo, Senin (11/11/2019).
Menurut Gubernur Rusli Habibie, dalam berbagai kesempatan dirinya senantiasa berkomunikasi dengan jajaran Forkompimda. Contohnya berkaitan dengan fenomena panah wayer, yang sempat marak beberapa waktu belakangan.
“Tengah malam saya kirim pesan WhatsApp kepada Bapak Kapolda. Rupanya Bapak Kapolda belum tidur. Beliau membalas WhatsApp saya lengkap apa saja langkah-langkah kepolisian, termasuk yang ditangkap lengkap dengan foto-fotonya,” tutur Rusli Habibie.
Lebih lanjut Rusli Habibie mengatakan, menilai sinergitas dan komunikasi antar unsur Forkopimda di Gorontalo yang terjalin bagus, menjadi kunci keamanan di Gorontalo. Tidak ada sekat-sekat formal, berbagai masalah bisa dibahas dan dituntaskan hanya melalui pesan singkat.
“Beliau juga mengedepankan profesionalitas. Contohnya ponakan saya, ikut seleksi polisi tidak lulus. Tahun pertama tidak lulus karena tingginya kurang dua centimeter. Tahun kedua juga tidak lulus. Saya bilang ini Kapolda, sudah dibantu SPN ponakan saya tidak lulus. Begitulah profesionalisme Pak Kapolda (profesional),” urai Rusli Habibie.
Sebelumnya, Irjen Pol. Rachmad Fudail,M.H, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Pemprov serta masyarakat Gorontalo. Jendral Polisi Bintang Dua itu mengakui bila sinergitas dan komunikasi menjadi faktor penting dalam menjaga keamanan di Gorontalo.
“Selama 3 tahun 7 bulan kami bertugas di Gorontalo, dukungan Pak Gubernur bersama seluruh pemerintah daerah di Gorontalo begitu besar. Berkat dukungan tersebut, kami bisa melaksanakan program Kepolisian di Gorontalo,” ujar Rachmad Fudail.(adv-02/gopos)