GOPOS.ID, GORONTALO – Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Gorontalo, kembali mendorong peningkatan program Gerakan Literasi Sekolah. Langkah itu dilakukan melalui Gebyar Literasi 2019, Sabtu (26/10/2019). Dalam kegiatan tersebut, ada 10 orang siswa yang diberikan Literasi Awards SMKN 1 Gorontalo.
Selain itu, Literasi Awards turut diberikan kepada guru, wali kelas, dan kepala kompetensi keahlian.
”Literasi Awards ini diberikan kepada para siswa dan guru yang peduli literasi di lingkungan SMK Negeri 1 Gorontalo. Tujuannya adalah menumbuhkan minat dan budaya baca para siswa,” terang Kepala Perpustakaan SMKN 1 Gorontalo Linda Nggilu.
Literasi Awards SMK Negeri 1 Gorontalo dibagi dalam empat kategori. Kategori pertama, siswa pembaca buku terbanyak dalam satu semester. Kategori kedua, guru mata pelajaran peduli literasi. Kategori ketiga, wali kelas peduli literasi. Serta kategori keempat, kepala komptensi keahlian.
Kategori siswa pembaca buku terbanyak indikator penilaian adalah banyaknya buku yang dibaca siswa, yang diakses dari perpustakaan sekolah. Sebanyak 10 siswa terpilih sebagai penerima Literasi Awards Duta Baca. Peringkat pertama ditempati oleh siswa atas nama Rahma Nur Akuba. Jumlah buku yang dibaca sebanyak 21 buku dalam satu semester.
“Kita menargetkan setiap siswa membaca lima buku dalam satu semester. Alhamdulillah, 10 penerima Literasi Awards ini seluruhnya membaca lebih dari lima buku,” kata Linda.
Baca juga: Pemprov Gorontalo Bersiap Luncurkan GISA–Dukcapil Go Digital
Indikator penilaian kategori guru mata pelajaran literasi adalah kegiatan pembiasaan membaca 15 menit di pagi hari, sebelum kegiatan belajar mengajar. Sementara untuk kategori wali kelas peduli literasi dengan indikator penilaian memperhatikan ketersediaan buku, atau bahan bacaan di sudut baca kelas. Komposisi perbandingan 75 persen fiksi dan 25 persen non fiksi.
“Indikator penilaian kepala kompetensi keahlian peduli literasi, selalu berperan aktif dalam menggiatkan literasi di jurusannya. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya siswa dari jurusan tersebut, yang mengakses buku di perpustakaan sekolah dan memiliki sudut baca yang paling banyak,” tutur Linda.
Gebyar Literasi juga diisi dengan sejumlah kegiatan. Di antaranya pembentukan Asosiasi Pegiat Literasi Sekolah, talk show, pelatihan penulis pemula, pameran buku, serta bazar literasi.(adv-02/gopos)