GOPOS.ID, GORONTALO – Ribuan perawat Gorontalo yang tergabung dalam Persatuan Perawat Nasional Indonesia Gorontalo sudah tiba di kantor DPRD Provinsi Gorontalo, pagi ini pukul 10.00 WITA. Mereka menuntut sejumlah masalah yang mendiskriminasi perawat Indonesia.
Menggunakan pakaian putih-putih, sejumlah tuntutan mereka sampaikan kepada pimpinan dan anggota dewan Provinsi Gorontalo. Termasuk perlindungan bagi tenaga medis yang melakukan tindakan terhadap pasien atau masyarakat.
Selain meminta perhatian terhadap nasib dan perlindungan bagi perawat. Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Provinsi Gorontalo juga turut menyuarakan keterlambatan pembayaran klaim oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Pasalnya, keterlambatan pembayaran klaim oleh BPJS Kesehatan tersebut berimbas kepada kesejahteraan para perawat.
Baca juga: Ribuan Perawat Gorontalo Berunjuk Rasa
“Banyak dari para perawat belum terima honor berbulan-bulan lamanya. Hal itu dikarenakan belum adanya pembayaran klaim dari BPJS Kesehatan,” kata Ketua DPW PPNI Provinsi Gorontalo Rhien Djunaid.
Meski begitu, Rhien Djunaid, menyampaikan para perawat tetap melaksanakan tugas. Para perawat tetap memberikan pelayanan bagi pasien.
“Oleh karena itu kami berharap permasalahan ini bisa mendapat perhatian oleh pemerintah dan DPRD Provinsi Gorontalo,” kata Rhien Djunaid. (muhajir/hasan/gopos)