GOPOS.ID, KOTA GORONTALO – Seleksi Turnamen GSI (Gala Siswa Indonesia) tingkat Kota Gorontalo diprotes sejumlah orang tua.
Pasalnya turnamen yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Kota Gorontalo itu mendapat komentar negatif dari para orang tua yang anaknya mengikuti seleksi tersebut.
Ratna Adam salah satu orang tua siswa menyampaikan kekecewaannya terhadap seleksi Turnamen GSI. Pasalnya anaknya berserta beberapa orang anak yang ada di SMP 6 Kota Gorontalo harus kembali mengikuti seleksi yang ke 2 kalinya ke tingkat Provinsi Gorontalo.
“Sebelumnya tidak disampaikan sosialisasi terkait seleksi ke 2 yang dimaksud,” tegasnya diwawancarai awak media, Rabu (27-8-2025).
Ratna menjelaskan, sebelumnya dalam turnamen GSI yang dilangsungkan pada pekan lalu pihak keluarga beserta pihak sekolah diberitahukan apabila ada Tim sekolah yang menjuarai Ajang GSI maka tim tersebut akan langsung mewakili daerah (Kota Gorontalo) ke tingkat Provinsi Gorontalo.
“Nah tiba-tiba semuanya berubah, langsung dilakukan seleksi kembali dari pihak panitia dalam hal ini Dinas Pendidikan, informasi ini kami terima dari pihak sekolah,” ujarnya.
Dirinya sangat menyayangkan tindakan dari pihak dinas/panitia yang tiba-tiba merubah kesepakatan awal yang semestinya tim yang juara 1 langsung dalam pertandingan GSI mewakili ke tingkat Provinsi Gorontalo.
“Kami sebagai orang tua merasa kecewa dengan adanya perubahan tersebut, anak kami sudah susah berlatih dan mengikuti pertandingan tiba sudah juara malah diseleksi lagi padahal kesepakatan atau teknikal meeting awalnya tidak seperti itu,” ungkap Ratna.
Kesepakatan awal yang disampaikan dalam teknikal meeting awal tim yang menjuarai GSI di peringkat pertama 11 pemain akan langsung mewakili ke tingkat Provinsi sementara untuk juara 2 5 pemain dan untuk juara ke tiga 2 pemain. Namun hal tersebut berubah tanpa ada kesepakatan bersama.
“Untuk apa diseleksi kembali kalau sudah ada pemenang turnamen, dan untuk apa memasukkan para siswa yang sama sekali tidak memenangkan pertandingan,” kata dia.
“Kami menduga ada titipan-titipan pemain atau siswa yang ingin di masukkan ke tingkat Provinsi Gorontalo,” tandasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kota Gorontalo, Lukman Kasim menyampaikan terkait dengan seleksi yang dimaksud pihak Dinas dalam hal ini akan mengakomodir 12 pemain di SMP 6 Kota Gorontalo.
“12 orang akan di ambil dari SMP 6 Kota Gorontalo dan saya akan turun langsung jadi penilai pembanding,” ujarnya.
Dirinya menyampaikan, setelah ini pelaksanaan seleksi akan dilaksanakan tepatnya Kamis esok dan itu akan di videokan demi kepentingan seleksi.
“Saya yakin dominan yang akan terpilih ialah dari SMP 6 Kota Gorontalo,” kata dia.
“Besok kita akan melaksanakan seleksi terhadap 28 orang siswa,” tandasnya. (Putra/Gopos)