GOPOS.ID, GORONTALO – Universitas Bina Taruna (UNBITA) Gorontalo terus menunjukkan komitmennya melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Kali ini, kolaborasi dilakukan Ketua Program Studi Promosi Kesehatan bersama Ketua Program Studi Teknik Sipil UNBITA dengan melibatkan mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan Profesi (KKLP) lintas program studi.
Kegiatan yang mengusung tema “Green and Clean School: Seru Belajar Lingkungan, Asih Hidup Sehat!” ini dipusatkan di SMP Negeri 1 Bulango Selatan. Fokus utama pengabdian adalah memberikan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) kepada para siswa mengenai pentingnya menjaga lingkungan serta perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Ketua Prodi Promosi Kesehatan UNBITA, Sry Ade Muhtya Gobel, M.I.Kom, menegaskan bahwa edukasi lingkungan dan PHBS harus ditanamkan sejak dini. Menurutnya, sekolah menjadi ruang strategis untuk menanamkan nilai-nilai hidup sehat dan peduli lingkungan.
“Kesadaran lingkungan dan perilaku hidup bersih dan sehat sangat penting dikenalkan sejak usia sekolah. Harapannya, anak-anak tidak hanya terbiasa menjaga kebersihan di sekolah, tetapi juga menjadi contoh bagi keluarga dan masyarakat,” ujar Sry Ade Muhtya.
Ia menambahkan, kegiatan pengabdian masyarakat ini juga melatih siswa untuk peduli pada lingkungan hidup yang sehat. Selain memberikan edukasi, UNBITA bersama mahasiswa turut menyerahkan bibit pohon yang diperoleh dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk ditanam di lingkungan sekolah. Hal ini menjadi langkah awal bagi siswa dalam melestarikan lingkungan sekitar.
“Sekolah menjadi tujuan pengabdian bertemakan seru belajar lingkungan untuk memberikan pemahaman kepada mereka terkait arti pentingnya lingkungan, dimulai dari lingkungan sekolah. Penanaman pohon ini kami harapkan bisa menjadi simbol kepedulian siswa dalam menjaga bumi sejak dini,” imbuhnya.
Senada dengan itu, Kaprodi Teknik Sipil UNBITA, Atrila Latinulu, S.Pi., M.Si, menekankan bahwa lingkungan sekolah yang bersih dan hijau akan mendukung suasana belajar yang nyaman sekaligus meningkatkan kesehatan siswa.
“Sekolah hijau dan sehat memberi dampak positif bagi tumbuh kembang anak. Lingkungan yang bersih akan mendorong siswa lebih semangat belajar, lebih sehat, dan terhindar dari penyakit. Dari sisi teknik sipil, kami juga ingin menanamkan kesadaran bahwa tata ruang dan infrastruktur sekolah yang ramah lingkungan menjadi bagian penting dari pendidikan,” ujar Atrila.
Dalam kegiatan ini, mahasiswa KKLP dari berbagai program studi, di antaranya Ilmu Administrasi Bisnis, Ilmu Administrasi Publik, serta Teknik Sipil, turut berperan aktif. Mereka tidak hanya memberikan edukasi, tetapi juga mengajak siswa melakukan praktik langsung menjaga kebersihan lingkungan sekolah.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata sinergi antara dosen, mahasiswa, dan masyarakat dalam membangun kesadaran lingkungan serta perilaku hidup bersih dan sehat sejak dini, demi mewujudkan generasi muda yang sehat, peduli, dan berdaya saing. (Rama/gopos)