GOPOS.ID, GORONTALO – Ekonomi Gorontalo pada triwulan II 2025 menunjukkan pertumbuhan positif. Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo melaporkan pertumbuhan ekonomi Provinsi Gorontalo pada triwulan II 2025 terhadap triwulan II 2024 (yoy) tercatat sebesar 5,14 persen. Sedangkan secara quarter to quarte (q to q) atau Triwulan II 2005 terhadap Triwulan I 2025 tumbuh sebesar 1,79 persen.
Pertumbuhan ekonomi Gorontalo dari sisi lapangan usaha pada triwulan II 2025 terjadi pada sebagai besar lapangan usaha. Pertumbuhan tertinggi berada di sektor Industri Pengolahan yang mengalami pertumbuhan mencapai 13,72 persen. Disusul Transportasi dan Pergudangan sebesar 11,63 persen; serta Pertambangan dan Penggalian sebesar 10,96 persen.
Meski begitu distribusi atau share pertumbuhan terhadap angka Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) tertinggi masih berada di lapangan usaha pertanian, perdagangan, konstruksi serta transportasi dan pergudangan.
“Lapangan usaha pertanian yang menyumbang 36,77 persen terhadap perekonomian Gorontlao mengalami pertumbuhan positif tetapi kecil yaitu di angka 2,88 persen,” ungkap Plt Kepala BPS Provinsi Gorontalo, Dwi Alwi Astuti, saat menyampaikan berita resmi statistik tentang Perekonomian Gorontalo, Selasa (5/8/2025).
Kontributor perekonomian terbesar kedua yakni lapangan usaha perdagangan (14,71 persen) mengalami pertumbuhan 8,15 persen; Konstruksi (11,02 persen) mengalami pertumbuhan 5,77 persen, dan Transportasi-Pergudangan (6,43 persen) mengalami pertumbuhan 11,63 persen.
“Dari pertumbuhan ekonomi secara year on year 5,14 persen, sebesar 1,10 persen pertumbuhan tersebut berasal dari lapangan usaha Perdagangan. Lapangan usaha pertanian andilnya 1,03 persen, transportasi sumbangannya 0,68 persen dan lapangan usaha lainnya sumbangannya 2,34 persen,” tutur Dwi Alwi Astuti.
Dwi Alwi menambahkan, bila dibandingkan dengan Triwulan I, sumber penciptaan pertumbuhan ekonomi yang mengalami perubahan signifikan berada pada lapangan usaha pertanian.
“Pada triwulan I 2025 sumber pertumbuhan pada pertanian 3,24 persen di triwulan II menjadi 1,03 persen,” imbuh Dwi Alwi Astuti.
Selanjutnya untuk pertumbuhan ekonomi dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada ekspor dengan nilai pertumbuhan sebesar 6,70 persen. Selanjutnya komponen pengeluaran Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) dengan pertumbuhan 5,74 persen, serta komponen pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga dengan pertumbuhan 4,77 persen.
“Ekspor memberikan sumbangsih terhadap perekonomian Gorontalo dari sisi pengeluaran sebesar 31,41 persen, PMTB sebesar 27,07 persen, dan konsumsi rumah tangga sebesar 61,87 persen,” ungkap Dwi Alwi Astuti.(hasan/gopos)