GOPOS.ID, GORONTALO – Ketua Komisi III DPRD Kota Gorontalo, Ariston Tilameo memberikan perhatian serius terhadap sejumlah keluhan masyarakat, mulai dari permasalahan gardu PLN di Kecamatan Dungingi hingga tingginya biaya Penerangan Jalan Umum (PJU) yang ditanggung oleh pemerintah kota setiap bulan.
Ia mengatakan bahwa keluhan masyarakat terhadap gardu listrik di Kecamatan Dungingi telah disampaikan kepada pihak PLN. Ariston mengapresiasi respons cepat dari PLN yang telah turun langsung ke lapangan sejak menerima laporan tersebut.
“PLN sudah melakukan langkah awal dengan turun ke lapangan untuk meninjau langsung kondisi gardu dan permasalahan tegangan yang dikeluhkan warga. Mereka juga menyampaikan bahwa akan kembali turun untuk memastikan langkah-langkah perbaikan ke depan agar keluhan tidak terus berulang,” terang Ariston.
Selain masalah gardu, Ariston juga menyoroti biaya PJU di Kota Gorontalo yang dinilai cukup tinggi, yakni mencapai hampir Rp600 juta per bulan. Menurutnya, beban ini perlu dikaji ulang dengan pendekatan efisiensi, salah satunya melalui penggantian jenis lampu.
“Kami meminta Dinas Perkim (Perumahan dan Permukiman) untuk mengambil langkah efisiensi, yaitu dengan mengganti lampu boros energi menjadi lampu LED yang hemat energi. Ini sudah diterapkan di daerah lain seperti Manado dan terbukti mampu menurunkan tagihan PJU secara signifikan,” jelasnya.
Dari hasil kunjungan kerja DPRD ke Kota Manado, Ariston menyebut bahwa penggunaan lampu LED telah memberi dampak positif terhadap penghematan anggaran daerah. Atas dasar itu, DPRD Kota Gorontalo mendorong agar teknologi serupa juga diterapkan secara menyeluruh di wilayah kota.
“Informasi dari Perkim, saat ini penerapan lampu LED memang sudah mulai dilakukan. Ini langkah yang bagus dan harus terus ditingkatkan agar bisa benar-benar memberikan efisiensi jangka panjang bagi keuangan daerah,” ujar Ariston.(Arni/Rama/Gopos)