No Result
View All Result
gopos.id
  • BERANDA
  • NEWS
    • Hukum & Kriminal
    • Indepth News
    • INFOGRAFIS
    • Info Pasar
    • Olahraga
    • Pemilu
    • Peristiwa
    • Politik
  • DAERAH
    • Gorontalo
    • Pohuwato
    • Gorontalo Utara
    • Kabupaten Gorontalo
    • Boalemo
    • Bolmut
    • Kota Smart
    • Wakil Rakyat
  • NASIONAL
  • LIFESTYLE
    • Infotaintment
    • Kuliner
    • Tekno
  • Derap Nusantara
  • MULTIMEDIA
    • Foto
    • Video
  • Gopos Literasi
  • BERANDA
  • NEWS
    • Hukum & Kriminal
    • Indepth News
    • INFOGRAFIS
    • Info Pasar
    • Olahraga
    • Pemilu
    • Peristiwa
    • Politik
  • DAERAH
    • Gorontalo
    • Pohuwato
    • Gorontalo Utara
    • Kabupaten Gorontalo
    • Boalemo
    • Bolmut
    • Kota Smart
    • Wakil Rakyat
  • NASIONAL
  • LIFESTYLE
    • Infotaintment
    • Kuliner
    • Tekno
  • Derap Nusantara
  • MULTIMEDIA
    • Foto
    • Video
  • Gopos Literasi
No Result
View All Result
No Result
View All Result
gopos.id

Prof. Fitryane: Kawasan DAS Gorontalo Alami Degradasi Masif Dua Dekade Terakhir

Alex by Alex
Kamis 26 Juni 2025
in UNG
0
Prof. Fitryane: Kawasan DAS Gorontalo Alami Degradasi Masif Dua Dekade Terakhir

Prof. Dr. Fitryane Lihawa, M.Si.

0
SHARES
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

GOPOS.ID, GORONTALO – Tantangan degradasi lingkungan di kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) menjadi sorotan utama dalam orasi ilmiah Prof. Dr. Fitryane Lihawa, M.Si., yang dikukuhkan sebagai Guru Besar Tetap Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Selasa (24/6/2025).

Dalam orasi yang berjudul “Dari Lahan Kritis ke Harapan Baru: Menggugah Peran Sosial-Ekonomi Masyarakat dalam Pemulihan Daerah Aliran Sungai”, Prof. Fitryane mengupas mendalam kerusakan ekosistem DAS di Provinsi Gorontalo, sekaligus menawarkan solusi berbasis kesadaran dan keterlibatan masyarakat dalam pemulihannya.

Mengawali orasinya, Fitryane menjelaskan bahwa Daerah aliran sungai adalah suatu ekosistem yang berfungsi mengatur sistem tata air di dalamnya. DAS merupakan penampung, menyimpan dan mengalirkan air di dalam sistemnya dan berakhirnya mengalirkan dalam suatu outlet menuju ke laut.

Mengacu pada data dari Kementerian PUPR, wilayah Provinsi Gorontalo terdiri atas 108 daerah aliran sungai yang terbagi ke dalam tiga wilayah sungai besar, yaitu Wilayah Sungai Paguyaman (20 DAS), Wilayah Sungai Randangan (14 DAS) dan Wilayah Sungai Limboto-Bulango-Bone (74 DAS), yang semuanya bermuara ke Teluk Tomini.

Lebih dari sekadar bentang alam, DAS, bagi Prof. Fitryane, adalah urat nadi ekosistem yang menopang keberlangsungan hidup manusia dan makhluk lainnya. Namun ia menyoroti bahwa selama dua dekade terakhir kawasan ini mengalami degradasi yang masif. Salah satu indikator utamanya adalah luas lahan kritis di Gorontalo yang terus meningkat tajam.

Baca Juga :  Batudaa Pantai Berselawat Awali Festival Sejuta Cumi Tahun 2023

“Luas lahan yang masuk kategori sangat kritis mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, peningkatan dari 65.414 hektar di tahun 2004 meningkat menjadi 259.483 hektar di tahun 2020. Ini menunjukkan lonjakan hampir 4 kali lipat dalam 16 tahun,” ujar Fitryane.

Kondisi ini terjadi di seluruh kawasan DAS di Gorontalo, termasuk bagian hulu Danau Limboto. Ia menyebut Kabupaten Pohuwato sebagai wilayah dengan luas lahan kritis terbesar, disusul Bone Bolango, Boalemo, Kabupaten Gorontalo, dan Kota Gorontalo.

“Walaupun wilayahnya relatif kecil, namun tekanan urbanisasi yang tinggi menyebabkan perubahan tutupan lahan menjadi lahan terbangun. Sebagian wilayah di wilayah pinggiran kota berbatasan dengan perbukitan ikut terdampak proses degradasi lahan,” jelasnya.

Temuan dari penelitian yang dilakukannya sejak tahun 2009 hingga 2025 menunjukkan bahwa kerusakan lahan tidak hanya merupakan persoalan lingkungan.

“Degradasi lahan bukanlah semata masalah ekologis, melainkan juga masalah sosial ekonomi,” tutur Fitryane.

Ada tiga faktor penting yang mendorong percepatan degradasi lahan, yaitu alih fungsi hutan menjadi ladang pertanian seperti jagung, pembukaan lahan pada lereng curam tanpa konservasi, dan tekanan sosial-ekonomi petani kecil.

Baca Juga :  Mahasiswa UNG Raih Medali Perak Edutalk Fair Competition

“Sebagian besar petani adalah tulang punggung ekonomi desa, namun mereka juga berada di garis depan kerusakan lingkungan bukan karena kesengajaan, tetapi karena ketidaktahuan dan keterpaksaan,” ujarnya.

Menurutnya, kunci pemulihan DAS bukan semata pada teknologi, melainkan pada pemberdayaan masyarakat.

“Jika kita ingin mengubah wajah daerah aliran sungai, maka kuncinya bukan hanya teknologi, tetapi kesadaran dan keterlibatan masyarakat. Masyarakat bukan hanya subjek pembangunan, tetapi aktor utama dalam upaya restorasi lingkungan.” ucap Dekan Fakultas MIPA itu.

Ia mendorong pendekatan partisipatif, edukatif dan insentif ekonomi berkelanjutan sebagai solusi masa depan.

“Hari ini kita tidak hanya membicarakan lahan kritis, tetapi lahan yang menyimpan harapan-harapan bahwa masyarakat bisa berdaya, alam bisa pulih dan kesinambungan dapat dicapai antara produksi dan konservasi,” tuturnya.

Menutup orasinya, Prof. Fitryane menyampaikan pesan penuh makna Harapan itu adalah ketika ilmu bertemu dengan aksi dan ketika kebijakan menyentuh akar rumput.

Dari lahan kritis, kita bangun harapan baru dari daerah aliran sungai kita, tulis narasi pemulihan yang dimulai dari masyarakat itu sendiri. Terima kasih atas perhatian dan kesempatan yang diberikan.

Semoga orasi ini tidak hanya menjadi wacana, tetapi membangkitkan gelombang-gelombang aksi yang nyata.(Rama/Gopos)

Tags: DAS GorontaloFitryane LihawaGuru Besar UNG
Previous Post

Mulai 2029, Pileg DPRD dan Pikada Dilaksanakan Serentak

Next Post

UNG Jalin Kerja Sama dengan Tujuh Mitra Strategis

Related Posts

UNG Jalin Kerja Sama dengan Tujuh Mitra Strategis
UNG

UNG Jalin Kerja Sama dengan Tujuh Mitra Strategis

Kamis 26 Juni 2025
Solusi Ilmiah untuk Perencanaan Pertanian Berkelanjutan, Prof. Nurdin Gagas Kriteria Lahan Jagung Baru
UNG

Solusi Ilmiah untuk Perencanaan Pertanian Berkelanjutan, Prof. Nurdin Gagas Kriteria Lahan Jagung Baru

Rabu 25 Juni 2025
UNG Wisuda 700 Mahasiswa, Rektor Pesan Jangan Sombong Meski Sudah Bergelar
UNG

UNG Wisuda 700 Mahasiswa, Rektor Pesan Jangan Sombong Meski Sudah Bergelar

Rabu 25 Juni 2025
UNG Kukuhkan 11 Guru Besar
UNG

UNG Kukuhkan 11 Guru Besar

Rabu 25 Juni 2025
Prof. Nurdin Naik Traktor Saat Dikukuhkan Guru Besar UNG
UNG

Prof. Nurdin Naik Traktor Saat Dikukuhkan Guru Besar UNG

Selasa 24 Juni 2025
Mahasiswa FIP Jadi Terbaik Pertama Pilmapres UNG 2025
UNG

Mahasiswa FIP Jadi Terbaik Pertama Pilmapres UNG 2025

Kamis 19 Juni 2025
Next Post
UNG Jalin Kerja Sama dengan Tujuh Mitra Strategis

UNG Jalin Kerja Sama dengan Tujuh Mitra Strategis

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Terpopuler

  • Kejati Gorontalo Datangi Rumah Mantan Wali Kota Gorontalo

    Kejati Gorontalo Datangi Rumah Mantan Wali Kota Gorontalo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Direskrimum Polda dan Kapolresta Gorontalo Kota Berganti

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Prof. Nurdin Naik Traktor Saat Dikukuhkan Guru Besar UNG

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Langgar Kode Etik, Polda Gorontalo PTDH Empat Anggota Polri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pria Asal Jakarta Ditemukan Tak Bernyawa di Kamar Mess, Kota Gorontalo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
WA Saluran
Facebook Icon-x Youtube Instagram Icon-ttk

© 2019 – 2023 Gopos.id  |  Gopos Media Online Indonesia | Gorontalo.

Iklan  |  Karir  |  Pedoman Media Cyber  |  Ramah Anak  |  Susunan Redaksi  |  Tentang Kami  |  Disclaimer

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • NEWS
    • Hukum & Kriminal
    • Indepth News
    • Info Pasar
    • INFOGRAFIS
    • Olahraga
    • Pemilu
    • Peristiwa
    • Politik
  • DAERAH
    • Gorontalo
    • Ayo Germas
    • Boalemo
    • Bone Bolango
    • Bolmong Utara
    • Gorontalo Hebat
    • Gorontalo Utara
    • Kabupaten Gorontalo
    • Kota Smart
    • Pohuwato
    • Wakil Rakyat
  • NASIONAL
  • LIFESTYLE
    • Infotaintment
    • Kuliner
    • Tekno
  • Derap Nusantara
  • MULTIMEDIA
    • Foto
    • Video
  • Gopos Literasi

© 2019-2023 Gopos.id Gopos Media Online Indonesia | Gorontalo.