GOPOS.ID, GORONTALO – Penyidikan perkara pembunuhan terhadap Reykel Hanafi, di Desa Mongolato, Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo terus bergulir. Setelah mengamankan tujuh orang tersangka, Polres Gorontalo menggelar rekonstruksi terkait insiden berdarah, yang terjadi pada Selasa, 13 Agustus 2019.
Pantauan gopos.id, rekonstruksi digelar di halaman Polres Gorontalo. Ada 41 adegan yang ditampilkan dalam rekonstruksi. Setiap adegan diperagakan oleh para tersangka, yang saat ini telah diamankan oleh Satuan Reskrim Polres Gorontalo.
Rekonstruksi dimulai dari adegan ketika tersangka RA alias Dongker menelpon teman-temannya. Ia mengabarkan bila adiknya telah dikeroyok sejumlah orang di wilayah Desa Mongolato, Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo. Lokasinya tak jauh dari Puskemas Desa Mongolato, Kecamatan Telaga.
Adegan selanjutnya ada 8 orang berkumpul dan kemudian menuju ke Desa Mongolato. Adegan setelah itu 8 orang yang saling berbondengan menggunakan tiga sepeda motor langsung turun dan melakukan penyerangan kepada sekelompok orang yang sedang berkumpul.
Saat itu korban Reyke Hanafi sedang duduk di atas sepeda motor sambil main game di ponsel. Ia langsung diserang menggunakan senjata tajam (sajam). Pria yang bekerja sebagai petugas security itu ditebas menggunakan sajam sebanyak 5 kali.
Kapolres Gorontalo, AKBP.Dafcoriza,S.I.K,M.Si melalui Kasat Reskrim Polres Gorontalo, AKP Kukuh Islami,S.I.K menerangkan rekonstruksi dilakukan untuk mengetahui peran-peran para tersangka masing-masing. Selanjutnya dari peran tersebut disesuaikan dengan penerapan pasal yang dipersangkakan.
“Rekonstruksi ini dilaksanakan berdasarkan keterangan saksi maupun para tersangka,” ujar Kukuh Islami.(arif/gopos)