GOPOS.ID, PULUBALA – Akses jembatan yang sebelumnya ambruk diterjang banjir di Desa Pulubala, Kecamatan Pulubala, Kabupaten Gorontalo, hingga kini tak bisa lagi dilewati.
Masyarakat terpaksa harus menyebrang sungai yang tidak jauh dari lokasi jembatan ambruk. Jalan tersebut merupakan akses masyarakat untuk menuju jalan utama Trans Sulawesi serta menuju Pasar Pulubala, Kabupaten Gorontalo.
Tak hanya menuju pasar dan jalan utama, jembatan Pulubala juga seharusnya menjadi akses utama para pelajar dari seberang jembatan menuju sekolah.
Alwina salah satu masyarakat Desa Pulubala menyebut udah hampir satu Minggu lebih ia berserta keluarganya harus bolak balik sungai agar bisa sampai di seberang jalan untuk berbagai macam keperluan mulai dari mencari perlengkapan serta kebutuhan yang ada di rumah.
“Satu satunya jalan ya lewat sungai ini, hanya itu jalan yang ada,” kata Alwina ditemui Gopos.id, Rabu (23/4/2025).

Di tempat yang sama, Kepala Desa Pulubala, Kecamatan Pulubala Basrin Djafar menyebut setelah beberapa hari jembatan putus pihak desa beserta warga setempat membangun jalan alternatif untuk dilalui masyarakat.
“Kami sudah buat jalan setapak untuk penggunaan jalan sementara,” kata Basrin.
“Jalan ini hasil swadaya masyarakat Pulubala, kami berharap pemerintah segera membangun jembatan untuk penyebrangan masyarakat,” tutupnya.
Seperti yang diketahui, Jembatan Pulubala yang putus pada (14/4/2025) itu merupakan satu-satunya penghubung dari beberapa kecamatan dan desa yang tersambung langsung dengan Jembatan Pulubala.(Putra/Gopos)