GOPOS.ID, BONE BOLANGO – Masyarakat Desa Tanah Putih, Kecamatan Botupingge, Kabupaten Bone Bolango menyebut terjadinya banjir di Botupingge karena jebolnya tanggul air serta adanya bekas tambang galian C.
Hal itu disampaikan oleh Irwan Pakaya salah seorang masyarakat Desa Tanah Putih ditemui gopos.id, Sabtu malam (8-3-2025).
“Sebelum ada galian C dan jebolnya tanggul penampung air, disini tidak pernah terjadi banjir besar,” ucapnya.
“Namun semenjak ada itu, hujan sedikit saja langsung banjir,” sambungnya.
Irwan mengatakan memang 2 tahun terakhir aktivitas galian C Kecamatan Botupingge Bone Bolango sudah tidak beraktivitas lagi namun dampaknya masih terasa hingga saat ini.
“Terakhir itu Banjir besar Juli 2024,” tegasnya.
Banjir yang terjadi kali ini juga persis seperti tahun kemarin, tak hanya air besar namun juga datang dengan material lumpur dan pasir.
“Hingga kini masyarakat bergotong-royong mencoba membersihkan material pasir dan lumpur tersebut yang juga tersebar di jalan raya,” ujarnya menerangkan. (Putra/Gopos)