GOPOS.ID, BUNTULIA – Pani Gold Project memperingati Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional yang berlangsung dari 12 Januari hingga 12 Februari 2025, dengan menyelenggarakan berbagai kegiatan di area kerja Pioneer Camp.
Beragam kegiatan yang digelar antara lain donor darah, senam jasmani, fun run, serta berbagai aktivitas lainnya yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja.
Peringatan Bulan K3 Nasional di Pani Gold Project diawali dengan apel pagi yang dipimpin oleh Kepala Teknik Tambang PT Gorontalo Sejahtera Mining (GSM), Widji Pramadjati. Apel tersebut dihadiri oleh karyawan PGP, mitra kerja, serta para Penanggung Jawab Operasional (PJO) dengan penuh semangat di area Pioneer Camp.
HSE Manager Pani Gold Project, Oktovian Keleyan, menyampaikan Pani Gold Project telah mencapai 10 juta Man Hour LTI Free, atau 10 juta jam kerja tanpa kecelakaan yang menyebabkan pekerja cedera hingga tidak mampu menjalankan tugasnya. Capaian ini menunjukkan komitmen kuat perusahaan dalam menerapkan budaya keselamatan kerja.
“Peringatan ini menjadi ajang tahunan untuk mengajak seluruh karyawan agar selalu sadar akan pentingnya menjaga keselamatan dan kesehatan di tempat kerja,” ujar Oktovian.
Selain itu Oktovian menuturkan penguatan Kapasitas Sumber Daya Manusia dalam Mendukung Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan (SMKP), dan Sistem Manajemen K3 (SMK3) untuk meningkatkan produktivitas. Diperlukan SDM yang kompeten, terlatih, dan memiliki budaya K3 yang kuat.
“Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan dan Sistem Manajemen K3 tidak hanya tentang prosedur dan kebijakan, tetapi juga tentang orang-orang yang melaksanakannya,” tutur Oktovian.
Oktovian menjelaskan peringatan ini sejalan dengan Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2024, tentang Petunjuk Pelaksanaan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional Tahun 2025. Serta Surat Edaran Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral No.19.E/MB.07/DBT.KP/2024. Kegiatan Bulan K3 Nasional merupakan bentuk nyata dalam mengaktualisasikan gerakan nasional pemberdayaan budaya K3, khususnya di sektor pertambangan mineral dan batubara.
“Kegiatan meliputi pemasangan spanduk K3, pameran keselamatan pertambangan dengan fashion show kostum Alat Pelindung Diri (APD) sesuai pekerjaan, serta sosialisasi dan edukasi keselamatan pertambangan secara interaktif bagi pekerja. Selain itu, ada pula program ERT Go to School, kegiatan awareness pertolongan pertama pada kecelakaan (first aid) bagi siswa sekolah menengah atas (SMA),” jelas Oktovian
Salah satu karyawan senior, Anwar Asapa, menegaskan Bulan K3 Nasional mengingatkan semua pihak menjaga keselamatan dalam kecelakaan kerja, dengan kesadaran dan tindakan yang tepat.
“Mari kita bersama-sama membangun tempat kerja yang bebas dari bahaya dan risiko, dengan mematuhi standar keselamatan kerja. Terutama selalu menggunakan alat pelindung diri, menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman bagi semua orang di sekitar kita,” tutup Anwar.(Yusuf/Gopos)