GOPOS.ID, GORONTALO – Program Studi (Prodi) D3 Analis Kesehatan atau Ahli Teknologi Laboratorium Medis (ATLM) Fakultas Sains, Teknologi, dan Ilmu Kesehatan (FSTIK) Universitas Bina Mandiri Gorontalo terus menjadi prodi unggulan di bidang kesehatan. Dengan permintaan yang tinggi dari pasar kerja dan sangat tingginya minat calon mahasiswa untuk memilih jurusan ATLM. Prodi ini dikenal sebagai jurusan strategis dan berperan penting dalam dunia medis dengan lapangan kerja yang sangat terbuka secara nasional.
Lulusan ATLM menjadi mitra dokter yang andal, bertanggung jawab dalam menganalisis indikasi penyakit pasien melalui pemeriksaan laboratorium yang akurat. Kompetensi mereka sangat menentukan keselamatan pasien, sehingga pelaksanaan pendidikan didukung oleh fasilitas laboratorium berstandar tinggi dengan biaya yang relatif lebih mahal dari bidang kesehatan lain yang ada di UBM Gorontalo.
Rektor Universitas Bina Mandiri Gorontalo, Titin Dunggio, menyampaikan biaya pendidikan di jurusan ini relatif lebih tinggi dibanding prodi lain. Hal ini dikarenakan kebutuhan operasional pendidikan yang menggunakan peralatan laboratorium canggih untuk memastikan setiap lulusan memiliki keahlian terbaik di bidangnya.
Namun jika di bandingkan dengan jurusan kesehatan yang sejenis di PTN/PTS di Indonesia makan jurusan D3 ATLM/Analisis Kesehatan Di UBM masih jauh lebih rendah, bahkan Prodi Kedokteran bisa mencapai lebih dari 200 juta diawal masuk menjadi mahasiswa. Selanjutnya per semester bisa mencapai Rp20-30 juta karena banyaknya fasilatas laboratorium yang harus disiapkan
”Dengan tingginya kebutuhan tenaga ATLM di rumah sakit, laboratorium klinis, dan pusat kesehatan, Prodi ini menawarkan prospek karir yang cerah bagi para lulusan. Universitas Bina Mandiri Gorontalo berkomitmen mencetak tenaga kesehatan kompeten, profesional, dan siap berkontribusi untuk masyarakat,” tutur Titin.
”Saat ini lulusan D3 Analis Kesehatan/ATLM telah banyak mengisi berbagai profesi di berbagai Perusahaan, Klinik Prodia, Puskesmas, RSUD, RS Swasta, Pemda di seluruh Wilayah Indonesia,” imbuhnya.(*/hasan/gopos)