GOPOS.ID, GORONTALO – Media Sosial dihebohkan dengan informasi terkait dengan Provinsi Gorontalo merupakan daerah yang paling rajin tidur.
Mengutip dari Instragram bps_gorontalo, menurut publikasi statistik kesehatan yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik pada tahun 2022, BPS merilis angka Persentase Penduduk berusia 10 tahun ke Atas yang Memenuhi Kebutuhan Waktu Tidur Menurut Provinsi.
Angka yang diperoleh dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) ini dihitung berdasarkan persentase penduduk yang Memenuhi Kebutuhan Waktu Tidur yang Cukup sesuai dengan standar yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan sebagai berikut.
Tabel Kebutuhan Tidur sesuai Usia, Usia Kebutuhan Tidur.
0-1 Bulan, 14-18 jam per hari
1-18 Bulan, 12-14 jam per hari
3-6 Tahun, 11-13 jam per hari
6-12 Tahun, 10 jam per hari
12-18 Tahun, 8-9 jam per hari
18-40 Tahun, 7-8 jam per hari
40-60 Tahun, 7 jam per hari
60 Tahun Keatas, 6 jam per hari
Tahun 2022, persentase penduduk usia 10 tahun ke Atas yang memenuhi kebutuhan waktu tidur di Provinsi Gorontalo adalah 90,66 persen. Atau dengan kata lain, 9 dari 10 penduduk Gorontalo memiliki waktu tidur cukup sesuai dengan standar dari Kementerian Kesehatan.
Secara Nasional persentase penduduk di Indonesia berusia 10 Tahun ke Atas yang memenuhi kebutuhan waktu tidur adalah 78,05 persen. Dengan persentase 90,66% tersebut, Gorontalo menjadi yang tertinggi dari seluruh Provinsi di Indonesia.
DAFTAR 5 PROVINSI TERATAS & TERBAWAH DI INDONESIA
Persentase Penduduk Umur 10 Tahun ke Atas yang Memenuhi Kebutuhan Waktu Tidur Menurut Provinsi
Memenuhi Kebutuhan Waktu Tidur (%)
1. Gorontalo 90,66%
2. Sulawesi Utara 88,24%
3. Nusa Tenggara Timur 85,65%
4. Sulawesi Tengah 85,26%
5. Kalimantan Utara 84,16%
30. DKI Jakarta 74,50%
31. Jawa Barat 74,27%
32. Jawa Tengah 73,54%
33. Sumatera Barat 73,53%
34. Kepulauan Riau 68,93%
dengan persentase sebesar 90,66%, justru bagus karena artinya mayoritas penduduk Gorontalo memenuhi standar kesehatan “tidur cukup” seperti yang direkomendasikan oleh Kementerian Kesehatan.
Angka ini tidak dapat diartikan sebagai “rajin tidur” sebagaimana narasi pada infografis tersebut. (Putra/Gopos)