GOPOS.ID, GORONTALO – Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah menghasilkan sebanyak 80 buku sepanjang 2024.
Kepala Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo Ahmad Nawari, mengatakan sebelumnya pihaknya memiliki target dalam penerbitan buku cerita anak dalam Bahasa Gorontalo dan Bahasa Indonesia sebanyak 73 buku.
“Alhamdulillah, pada tahun 2024, kami telah menghasilkan 80 buku,” kata Ahmad saat pelaksanaan Taklimat Media beberapa waktu lalu.
Ia mengatakan, cerita dalam buku dengan beragam judul itu diambil dari kisah-kisah dan kehidupan masyarakat di Gorontalo yang ditulis dalam dua bahasa, yakni Bahasa Gorontalo dan Bahasa Indonesia.
“Tentunya hal ini berguna untuk melestarikan bahasa daerah serta meningkatkan injeksi literasi masyarakat Gorontalo,” ujarnya.
Selain itu, kata dia, capaian lain pada tahun 2024 yaitu dalam bidang perkamusan, tercatat telah menghasilkan 516 kosakata yang berasal dari kosakata Bahasa Gorontalo dan telah dimasukkan ke dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia.
“Jika dilihat pada tahun-tahun sebelumnya, capaian angkanya jauh berbeda dibandingkan dengan hasil yang diraih saat ini,” katanya.
Terkait pelaksanaan anggaran, menurut dia, pihaknya mendapatkan predikat Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) A. Hal tersebut menjadi bukti bahwa program yang dilaksanakan telah terealisasi dengan baik.
“Kami berharap masyarakat Gorontalo pada jenjang awal, misalnya anak-anak, dapat memanfaatkan Kamus Bergambar Gorontalo-Indonesia yang juga sudah tersedia di Play Store, sebagai sarana peningkatan kemampuan berbahasa Gorontalo,” tutupnya. (Putra/Gopos)