GOPOS.ID, MOOTILANGO – Kelompok Kuliah Kerja Nyata Tematik Infrastruktur (KKN-TI) Universitas Negeri Gorontalo (UNG) melaksanakan program kerja utama berupa pelatihan pengolahan sampah plastik dan edukasi lingkungan di Desa Sukamaju, Kecamatan Mootilango, Kabupaten Gorontalo untuk melengkapi program kerja KKN TI Tahun 2024. Program pelatihan ini bertujuan meningkatkan kesadaran dan keterampilan masyarakat dalam pengelolaan sampah plastik melalui pembuatan kerajinan kreatif.
KKN-TI merupakan inisiatif kolaboratif antara universitas dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Terdapat 10 lokasi yang menjadi sasaran pelaksanaan KKN Tematik Infrastruktur, salah satunya adalah Desa Sukamaju.
Program KKN-TI di Desa Sukamaju dilaksanakan oleh 15 mahasiswa dari berbagai Program Studi yang ada di UNG. Mereka dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan Hasdiana, S.Pd., M.Sn., Prof. Lanto Ningrayati Amali, S.Kom., M.Kom., Ph.D. dan Dr. I Wayan Sudana, S.Sn., M.Sn.
Nama Desa Sukamaju berasal dari kata ‘suka’ dan ‘maju’. Nama ini mencerminkan aspirasi sebuah desa yang ingin berkembang. Desa Sukamaju didirikan Nano Muda pada tahun 2003 dan saat ini memiliki 411 Kepala Keluarga dengan total penduduk sebanyak 1.332 jiwa.
Program KKN-TI oleh mahasiswa UNG di Desa Sukamaju berlangsung sejak 13 Agustus 2024 hingga 30 September 2024. Pelaksanaan program dan kegiatan KKT TI diawali Diskusi Kelompok Terfokus (FGD) di Aula Kantor Desa Sukamaju. Diskusi bertujuan memaparkan dan memverifikasi hasil observasi dan wawancara yang dilakukan oleh para mahasiswa terkait pembuatan IMAP atau identifikasi masalah dan analisis potensi di Desa Sukamaju, Kecamatan Mootilango.
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara, terdapat empat permasalahan utama di Desa Sukamaju, yaitu:
- Kurangnya Fasilitas Pembuangan Sampah
- Kondisi Rumah Tidak Layak Huni
- Keterbatasan Akses Air Bersih
- Kekurangan Tanda Batas Antar Dusun
Selain itu Desa Sukamaju memiliki banyak lahan kosong serta fasilitas keagamaan, fasilitas olahraga, dan lembaga pendidikan yang memadai.
Dari keempat permasalahan yang ada, masalah paling teratas di Desa Sukamaju adalah persampahan. Berdasarkan identifikasi tersebut maka pada diskusi dihasilkan kesepakatan untuk membuat batas dusun dan bak sampah di beberapa lokasi strategis di Desa. Selain itu, akan dilaksanakan sosialisasi kepada masyarakat terkait pemeliharaan infrastruktur, pengelolaan air bersih, dan pengelolaan sampah.
Program utama yang dilakukan Mahasiswa KKN TI adalah mengadakan Pelatihan pengolahan sampah plastik menjadi kerajinan dihadiri oleh masyarakat Desa Sukamaju, terutama ibu-ibu rumah tangga. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mengatasi permasalahan pengelolaan sampah di desa yang belum memiliki tempat pembuangan akhir (TPA).
”Selama ini, sebagian masyarakat masih membakar sampah secara tidak tepat, sehingga kegiatan pelatihan ini diharapkan dapat memberikan solusi yang lebih berkelanjutan,” ungkap Dosen Pembimbing Lapangan, Hasdania.
Selain pelatihan, kelompok KKN-TI juga melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) ketiga dengan masyarakat dan aparat desa. Dalam FGD, kelompok KKN-TI memaparkan hasil program kerja yang didasarkan pada identifikasi masalah dan analisis potensi desa yang telah dilakukan sebelumnya. Kegiatan ini mendapat tanggapan positif dari masyarakat dan aparat desa, yang menyambut baik berbagai program yang telah dilaksanakan.
Untuk menjaga kualitas sumber daya air, kelompok KKN-TI juga melakukan pembersihan area mata air PAMSIMAS dan penanaman pohon di sekitar lokasi tersebut. Kegiatan ini bertujuan menjaga debit air di titik PAMSIMAS yang menjadi sumber air bersih bagi masyarakat desa.
Selain itu, kelompok KKN-TI juga melaksanakan sosialisasi dan edukasi pengelolaan sampah ke sekolah-sekolah di Desa Sukamaju, seperti SDN 11 dan SMP 04 Satap Mootilango. Langkah ini dilakukan agar pengelolaan sampah dapat diterapkan dengan baik dan benar sejak dini.
Tidak hanya itu, kelompok juga membangun batas dusun sebagai bagian dari tata kelola wilayah dan membuat dua unit bak sampah untuk mendukung program pengelolaan sampah yang berkelanjutan.
Hasdiana berharap pelatihan dan berbagai program yang telah dilakukan oleh kelompok KKN-TI ini dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan dalam peningkatan kualitas lingkungan dan kesejahteraan masyarakat Desa Sukamaju.(*/hasan/gopos)