GOPOS.ID, MARISA – Sebanyak 430 mahasiswa Universitas Pohuwato (Unipo) angkatan pertama dan kedua, resmi menyandang gelar sarjana usai mengikuti prosesi sidang senat terbuka berlangsung Gedung Ichsan Pohuwato, Senin (25/11/2024).
Prosesi wisuda pertama kali di laksanakan menandai tonggak sejarah penting dalam perjalanan Universitas Pohuwato, sebagai perguruan tinggi yang terus berkembang dan berkomitmen mencetak lulusan berkualitas.
Ketua Yayasan Pendidikan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (YPIPT), Muhamad Ichsan Gaffar mengungkapkan rasa bangganya terhadap pencapaian ini. Karena ini momen bersejarah bagi Unipo telah menyelesaikan 430 wisudawan berhasil menyelesaikan studi mereka tepat waktu.
“Kami sangat mengapresiasi kerja keras Rektor dan seluruh jajarannya yang telah memberikan pelayanan terbaik kepada mahasiswa,” ujar Ichsan.
Ichsan menegaskan, Unipo hadir dengan visi misi yang kuat, menawarkan pendidikan berkualitas dengan biaya terjangkau. Menurutnya, pendidikan adalah kunci untuk menurunkan angka kemiskinan dan kebodohan, sekaligus meningkatkan daya saing sumber daya manusia.
“Kami berkomitmen untuk terus membangun pendidikan di Kabupaten Pohuwato, agar masyarakat dari berbagai lapisan dapat menikmati akses ke pendidikan tinggi,” ungkap Ichsan.
Kata Ichsan, Unipo senantiasa melakukan inovasi untuk meningkatkan mutu pendidikan. Apalagi banyak investor masuk di wilayah Pohuwato, sehingga mutu pendidikan harus di utamakan.
“Kami percaya keberhasilan institusi ini adalah hasil kerja keras individu-individu yang berdedikasi, para pendiri hingga para pemimpin saat ini,” kata Ichsan.
Rektor Unipo Jorry Karim mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian ini karena wisuda ini momentum yang sangat ditunggu oleh para mahasiswa, masyarakat dan pemerintah Kabupaten Pohuwato.
“Pada wisuda kali ini terdapat 430 mahasiswa dari enam fakultas resmi menyelesaikan pendidikan mereka, masing dari enam fakultas dan 12 Prodi yang ada di Unipo,” ungkap Jorry.
Sementara itu Ketua Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah XVI, Munawir Sadzali Razak mengaku gelar sarjana ini adalah bukti kerja keras mereka selama empat tahun terakhir. Namun, ijazah saja tidak cukup. Kompetensi yang meliputi pengetahuan, keterampilan, dan karakter adalah kunci untuk sukses di dunia kerja.
“Soft skills sebagai aset yang menentukan kesuksesan mereka (Wisudawan) di dunia profesional. Jangan berhenti belajar karena proses pembelajaran tidak berakhir di bangku kuliah,” tutup Munawir.(Yusuf/Gopos)