GOPOS.ID, GORONTALO – Dalam debat kedua atau terakhir Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Gorontalo yang dilaksankan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Gorontalo Rabu, 20 November 2024. Pasangan nomor urut 01 Tonny Uloli-Marten Taha serta pertanyaan yang disusun oleh panelis debat menempatkan Gorontalo sebagai provinsi termiskin ke-5 di Indonesia.
Padahal Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan jumlah penduduk miskin di indonesia pada periode Maret 2024 menempatkan Gorontalo tidak lagi menjadi daerah termiskin ke-5 di Indonesia.
Melalui laporan yang dirilis pada Senin (1/7/2024) diketahui sejumlah provinsi termiskin di Indonesia untuk periode tersebut menempatkan Gorontalo berada di angka ke-9 provinsi termiskin di Indonesia.
Gorontalo masuk dalam persentase penduduk miskin: 14,57 persen dengan jumlah penduduk miskin: 177.990 orang. Garis kemiskinan per kapita: Rp 473.006 per bulan. Dengan garis kemiskinan per rumah tangga: Rp 2.431.251 per bulan.
Dalam rilis BPS tersebut disebutkan bahwa provinsi termiskin pertama di Indonesia ditempati oleh Papua Pegunungan dengan persentase penduduk miskin: 32,97 persen. Posisi kedua yakni Papua Tengah dengan persentase penduduk miskin: 29,76 persen.
Diurutan ketiga ada Papua Barat dengan Persentase penduduk miskin: 21,66 persen. Disusul diurutan ke-empat ada Nusa Tenggara Timur dengan persentase penduduk miskin: 19,48 persen. Kemudian Posisi kelima ada Papua Barat Daya dengan persentase penduduk miskin: 18,13 persen. Posisi ke-enam Papua Selatan dengan persentase penduduk miskin: 17,44 persen.
Ketujuh Papua dengan Persentase penduduk miskin: 17,26 persen. Serta kedelapan ada Maluku Persentase penduduk miskin: 16,05 persen.
Sebelumnya moderator dalam debat terakhir Pilgub Gorontalo ketika membacakan pertanyaan yang disusun oleh panelis.
“Dari data BPS di tahun 2023 angka kemiskinan di Provinsi Gorontalo sebesar 15.15 persen, menurun dibanding periode sebelumnya. Namun semakin melambat, salah satu penyebabnya adalah ketimpangan tingkat partisipasi angkatan kerja. Data ini membuktikan adanya ketimpangan gender, akibatnya Gorontalo menempati posisi termiskin ke-5 secara nasional,” ucap moderator disambut teriakan para pendukung yang hadir di lokasi debat. (adm-03/gopos)