GOPOS.ID, BONE BOLANGO – DPRD Bone Bolango meminta agar perusahaan tambang galian C di Desa Huangobotu, Kecamatan Kabila Bone, Bolango Boalemo bertanggung jawab atas kejadian banjir bandang yang terjadi pada Senin malam (21-10-2024).
Hal ini ditegaskan oleh dua anggota DPRD Bone Bolango yakni Azan Piola sebagai Wakil Ketua DPRD Bone Bolango dan Sofyan Wahidji sebagai Ketua Komisi II DPRD Bone Bolango.
Sofyan menegaskan agar perusahaan yang beroperasi di Desa tersebut bertanggung jawab atas kejadian itu. Kata Sofyan walau perusahaan tersebut memiliki izin namun aktivitasnya membuat sediman pertambangan menutupi badan sungai.
“Kami sudah meninjau lokasi tersebut. Tinggi permukaan sungai kini rata dengan dataran di sekitarnya akibat penumpukan sedimen, sehingga air meluap,” ucapnya.
Kata Sofyan, hal itu jika diabaikan, dampaknya akan semakin besar dan berbahaya.Â
“Perusahaan harus bertanggung jawab melakukan pengerukan dan membangun tanggul.Â
“Kami juga meminta tinjauan kembali terhadap perusahaan ini karena sudah ada kesepakatan dengan masyarakat untuk membangun tanggul dan melakukan pengerukan,” tutupnya.
Hal yang sama disampaikan oleh, Wakil Ketua DPRD Bone Bolango, Azan Piola. Ia tegas meminta perusahaan untuk bertanggung jawab akan kejadian tersebut.
“Kami akan merekomendasikan kepada Gubernur, yang memiliki kewenangan atas izin, untuk mencabut izin perusahaan ini karena telah merusak lingkungan,” kata dia. (Putra/Gopos)