GOPOS.ID, LIMBOTO – Salah satu proyek fisik prioritas yang dikelola oleh Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Goronatalo berpotensi tidak selesai.
Pasalnya setelah lima bulan berjalan, pembangunan gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) yang berlokasi di Desa Bulila Kecamatan Telaga tersebut masih menunjukkan tanda-tanda tidak akan selesai. Progres pekerjaan pun disebut baru mencapai 40 persen di proyek fisik dua lantai tersebut.
Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Gorontalo, Hamka Pakaja menyampaikan pihaknya sudah melakukan monitoring pengerjaan proyek tersebut. Hamka pun menyayangkan apabila proyek yang menghabiskan anggaran sebesar Rp5 miliar ini tidak selesai.
“Kalau tidak selesai, yang rugi adalah daerah. Karena ini anggaran DAK (Dana Alokasi Khusus), kalau tidak selesai sisa pembangunannya akan dibebankan ke daerah,” ungkap Hamka saat ditemui, Jumat (18/10/2024).
Salah satu faktor yang menghambat pembangunan PLUT tersebut adalah kekurangan pekerja. Menurut Hamka, dengan kondisi pekerja yang ada tidak memungkinkan akan menyelesaikan proyek itu tepat waktu.
Untuk itu, DPRD dalam waktu dekat akan mengundang Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Gorontalo guna mempertanyakan proyek tersebut.
Selain itu, Politisi PAN tersebut juga menyarankan agar dinas terkait bisa memutus kontrak dengan kontraktor sebelumnya dan mengganti dengan kontraktor baru mengingat sisa waktu pengerjaan dan sulitnya akses komunikasi dengan kontraktor yang sekarang.
Selain itu, kontraktor yang sekarang juga sudah mendapat dua kali peringatan.
“Nanti dilanjut dengan kontraktor yang lain. Karena waktu pengerjaan yang tersisa tidak lama lagi, sementara kontraktor sudah tidak pernah hadir saat diundang,” pungkasnya.(Abin/Gopos)