GOPOS.ID, GORONTALO – Universitas Bina Taruna (UNBITA) Gorontalo kembali menunjukkan komitmennya dalam pengembangan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat melalui partisipasinya dalam kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Program Hibah Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat yang diselenggarakan oleh Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XVI.
Dalam kegiatan ini dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan program hibah dan laporan kemajuan yang telah dicapai oleh para penerima hibah di tahun 2024.
Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNBITA Gorontalo Andi Yusuf Katili menyampaikan bahwa partisipasi UNBITA dalam kegiatan ini mencerminkan upaya berkelanjutan dalam memperkuat peran universitas di bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
“Kami terus berusaha meningkatkan kualitas penelitian di lingkungan UNBITA agar hasilnya dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat. Melalui Monev ini, kami dapat melihat sejauh mana program hibah yang diterima telah sesuai dengan rencana dan memberikan kontribusi yang nyata,” ujar Andi.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Tim Riset Abdimas LLDIKTI Wilayah XVI, Novel Acub Umar menyampaikan hasil evaluasi bahwa UNBITA berhasil memperoleh pendanaan untuk empat proposal yang diajukan melalui Program Hibah Riset Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat pada tahun 2024.
“Pencapaian ini tentu patut disyukuri, meskipun terdapat sedikit penurunan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini memberikan kesempatan bagi kita untuk refleksi dan melakukan peningkatan agar di masa mendatang lebih banyak karya dosen UNBITA yang dapat didanai melalui program hibah,” jelas Novel.
Melalui kegiatan monitoring dan evaluasi, dinyatakan bahwa dari segi administrasi, program-program yang dijalankan oleh para penerima hibah di UNBITA telah memenuhi panduan dan pedoman yang ditetapkan oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Kemendikbud RI. Namun, terdapat beberapa rekomendasi yang perlu diperhatikan, khususnya terkait dengan ketepatan waktu pelaporan.
“Pelaporan yang tepat waktu menjadi faktor kunci dalam menjaga kelancaran dan kredibilitas program yang didanai. Semua penerima hibah diharapkan lebih disiplin dalam menyelesaikan laporan sesuai tenggat yang telah ditetapkan,” tegasnya.
Selain itu, Novel mengimbau para dosen di UNBITA untuk terus proaktif dalam mencari informasi terbaru terkait program-program hibah dan kegiatan penelitian lainnya yang diselenggarakan oleh DRTPM dan Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Vokasi (DRTPV) Kemendikbud RI.
“Aplikasi BIMA merupakan sumber informasi penting yang perlu dimanfaatkan secara maksimal. Aplikasi ini menyediakan berbagai informasi, mulai dari pengumuman hibah penelitian hingga batas waktu pelaporan. Dengan akses informasi yang lebih mudah, kita bisa meningkatkan partisipasi dalam program-program terbaru yang ditawarkan,” tambahnya.
Sementara Andi Yusuf Katili menambahkan, peningkatan kualitas riset dan pengabdian kepada masyarakat di UNBITA tidak hanya bergantung pada hibah yang diterima, tetapi juga pada komitmen para dosen untuk terus memperbaiki kemampuan mereka dalam menulis proposal yang berkualitas serta menjalankan penelitian yang berdampak pada masyarakat.
“Kami mendorong dosen-dosen untuk terus meningkatkan kapasitas melalui kolaborasi antar fakultas, berbagi pengalaman dengan dosen yang lebih berpengalaman, dan mengikuti pelatihan terkait penyusunan proposal penelitian. Hal ini akan membantu kami dalam memperkuat posisi UNBITA di bidang akademik dan penelitian,” jelas Andi.
Dengan semangat yang terus diperbaharui dan komitmen yang tinggi, UNBITA optimis dapat meningkatkan jumlah proposal yang lolos di masa mendatang. Melalui kolaborasi dan kerja sama antara dosen, universitas, dan LLDIKTI Wilayah XVI, UNBITA siap memberikan kontribusi yang lebih besar dalam pengembangan riset dan pengabdian kepada masyarakat.(adm03gopos)