GOPOS.ID, SUWAWA – Dosen Universitas Negeri Gorontalo (UNG) berdayakan kelompok tani dengan inovasi pakan ternak, untuk mengelola tongkol jagung menjadi solusi ramah lingkungan dan ekonomis masa depan di Gorontalo.
Jagung sebagai komoditi unggulan Provinsi Gorontalo, limbahnya sangat berpotensial untuk dimanfaatkan sebagai alternatif terbarukan, untuk dijadikan pakan ternak ruminansia maupun unggas.
Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) merupakan salah satu pilar tri dharma perguruan tinggi, yang prakarsai tim PKM terdiri ketua, Dr. St. Aisyah R, S.Pt., M.Si Prodi Agribisnis, anggota Dr. Ir. Sri Suryaningsih Djunu, S.Pt, MP. IPM, Prodi Peternakan, anggota Silvana Apriliani, S.P., M.Si Prodi Agroteknologi, serta tiga mahasiswa Fakultas Pertanian, UNG.
Kegiatan tersebut dilakukan di Aula Kantor Desa Bondaraya, Kecamatan Suwawa Selatan, Bone Bolango, dihadiri oleh mitra Kelompok Tani Gema Bakti Raya, sebanyak 20 orang dan Kepala Desa Bondaraya beserta aparatnya melibatkan praktisi dari bidang peternakan.
Pemberdayaan masyarakat berawal dari observasi yang dilakukan oleh tim PKM bulan Maret 2024, karena tongkol jagung selama ini dibuang atau dibakar setelah di pipil, ternyata memiliki potensi besar yang belum dimanfaatkan oleh kelompok tani.
Lebih dari 20 persen tongkol jagung dihasilkan setiap periode panen dan dapat menimbulkan masalah lingkungan, sehingga terjadi penumpukan sampah jika dibiarkan.Disisi lain, saat musim kemarau terjadi kelangkaan pakan ternak, maka tongkol jagung bisa menjadi solusi efektif sebagai pakan ternak ruminansia maupun unggas.
Tujuan PKM ini memotivasi dan meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap penanganan limbah jagung, serta meningkatkan pengetahuan keterampilan mitra dalam memanfaatkan tongkol jagung sebagai pakan ternak. Hal ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah ekonomis dan ramah lingkungan, berdampak pada peningkatan pendapatan dan keberlanjutan usahatani jagung.
Ketua tim Dr. St. Aisyah R, S.Pt., M.Si, menjelaskan seluruh kegiatan PKM ini didanai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui program hibah Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi (DRTPM) tahun anggaran 2024.
“Kegiatan sosialisasi dimulai bulan Juli 2024, dengan materi budidaya tanaman jagung yang baik dan potensi pakan hasil limbah jagung. Sementara Bulan Agustus 2024 kegiatan penyuluhan dan pelatihan pakan ternak kepada mitra dengan materi optimalisasi pemanfaatan tongkol jagung, penerapan teknologi pencacah tongkol jagung dan proses pembuatan silase dengan bahan dasar tongkol,” ujar Aisyah.
Dia mengaku kelompok Tani Gema Bakti Raya sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Mereka diajarkan cara pembuatan pakan ternak dengan memanfaatkan tongkol jagung melalui metode fermentasi.
“Program ini salah satu upaya kami untuk memberdayakan masyarakat khususnya Kelompok Tani Gema Bakti Raya, meningkatkan kemandirian melalui optimalisasi sumber daya alam yang belum dimanfaatkan, sehingga produktivitas dan kemandirian masyarakat meningkat,” ungkap Aisyah.
“Kami berharap semoga pemanfaatan tongkol jagung sebagai pakan ternak dapat mengurangi limbah, meningkatkan produktivitas pertanian, memperbaiki kualitas lingkungan, serta meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani,” tutup Aisyah.
Sekretaris Kelompok Tani Gema Bakti Raya, Roysal, menuturkan sangat terbantu dengan progam yang di laksanakan oleh dosen UNG, untuk memanfaatkan tongkol jagung sebagai pakan ternak mereka.
“Kami sangat senang karena mendapatkan pengetahuan baru, terutama tentang cara pembuatan pakan ternak yang selama ini tongkol jagung belum dimanfaatkan,” tutur Roysal
Kepala Desa Bondaraya, Muhamad Alim, menyampaikan sangat mengapresiasi dan mengucapkan rasa terima kasih kepada Tim Dosen Universitas Negeri Gorontalo dan mahasiswa, telah membuat kegiatan PKM ini mengenai pemanfaatan potensi limbah tongkol jagung sebagai pakan ternak.
“Semoga kedepan bisa dilanjutkan program kegiatan seperti ini di Desa Bondaraya,” tutup Muhamad.(Adv/Yusuf/Gopos)