GOPOS.ID, GORONTALO – Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo terus mengoptimalkan kesehatan masyarakat. Langkah tersebut salah satunya melalui Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).
STBM adalah pendekatan untuk mengubah perilaku higiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dilakukan melalui lima pilar yakni stop buang air besar sembarangan; cuci tangan pakai sabun; pengelolaan air minum/makanan rumah tangga; pengelolaan sampah rumah tangga; serta pengelolaan limbar cair rumah tangga.
Dalam rangka memaksimalkan program tersebut, Dinas Kesehatan Gorontalo melakukan pertemuan Implementasi 5 Pilar STBM Tingkat Provinsi Gorontalo, di Grand Q Hotel, Kota Gorontalo, Senin (26/08/19).
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Pengendalian Penduduk, dan KB, dr.Rosina Kiu, menjelaskan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) bertujuan untuk mewujudkan perilaku masyarakat yang higienis dan saniter secara mandiri. Melalui kegiatan tersebut untuk meningkatkan kesehatan masyarakat.
Lebih lanjut menurut Rosina Kiu, presentasi Akses Sanitasi tingkat Nasional untuk Provinsi Gorontalo sebesar 71,34 persen. Sementara untuk Monitoring dan Evaluasi (Monev) STBM berbasis Web, Provinsi Gorontalo peringkat 20 dari 34 provinsi se-Indonesia.
“Progres tertinggi Provinsi Gorontalo sebesar 87,48 persen sedangkan terendah Kabupaten Bone Bolango sebesar, 62,05 persen. Capaian desa yang melaksanakan STBM pilar 1 sebanyak 534 desa dari 731 desa (73 persen), Desa yang stop BABs = 55 Desa dan Desa STBM yang melaksanakan 5 pilar sebanyak 3 Desa (2 Kota dan 1 kab. Boalemo)” tuturnya.
Menurut Rosina Kiu, dengan permasalahan tersebut diharapkan perlu peningkatan infrastruktur sanitasi peningkatan pemicu oleh sanitarian puskesmas dan fasilitator desa. Kemudian sosialisasi PHBS, advokasi peningkatan kesadaran, koordinasi yang sinergis antara stakeholder. Baik lintas program maupun lintas sektor dan peningkatan kualitas SDM.
“Setelah mengikuti kegiatan orientasi ini, peserta harus memahami dan mampu mengimplementasikan 5 pilar STBM di wilayah kerjanya, untuk mendukung kelancaran implementasi perubahan perilaku higiene 5 pilar STBM di masyarakat” tutupnya.(aldy/gopos)