GOPOS.ID, GORONTALO – Oknum pejabat di lingkungan Pemprov Gorontalo, MR menepis tuduhan dugaan pelecehan terhadap bawahan yang dialamatkan kepadanya.
“Saya sampaikan secara pibadi, saya tidak melakukan hal tersebut. Itu fitnah, apalagi dikatanan sampai memeluk dan mencium korban,” tegas MR saat memberikan keterangan pers, Selasa (20/8/2024) malam.
MR lalu menceritakan ihwal kejadian yang berbuntut tuduhan pelecehan. Kejadian itu berlangsung setahun lalu, ketika dirinya menjabat sebagai pimpinan di satuan kerja di lingkungan Pemprov Gorontalo. Baru tiga bulan menjabat, MR diterpa isu tak sedap.
“Saya dituduh melecehkan staf saya waktu itu, tepatnya pada bulan April tahun lalu,” tegasnya.
Menurut MR, hal itu lalu menjadi perbincangan di internal satuan kerja yang dipimpin MR. Tak lama berselang, korban dan orang tua korban yang juga bertugas di satuan kerja yang sama meminta maaf.
“Saat itu juga ada saksi yang ikut menyelesaikan masalah tersebut yakni beberapa staf saya dan saat itu masalah sudah selesai juga kami sudah minta klarifikasi,” ucapnya.
Setahun berlalu dalam beberapa pekan terakhir, MR mengungkapkan ada yang menjadi pemicu dari laporan yang dilayangkan korban terhadapnya. MR menduga pemicunya adalah penegakan disiplin yang dilakukannya terhadap staf yang tidak melaksanakan tugas dengan baik.
“Saya sempat memarahi staf saya yakni yang merupakan ayah korban yang saat ini melapor dan 1 orang lagi staf saya juga,” tegas dia.
Usai mengetahui adanya laporan terhadap dirinya, MR memanggil kedua stafnya tersebut untuk dimintai klarifikasi. Klarifikasi sudah dilakukan kedua stafnya tersebut dan berjanji tidak akan melakukan hal tersebut lagi dan sudah menandatangani surat pernyataan.
“Saya sudah meminta keduanya untuk membuat surat pernyataan tanpa paksaan dan mereka sendiri yang membuatnya,” ucap dia.(Putra/gopos)