GOPOS.ID, BONE BOLANGO – Air bersih menjadi kebutuhan layanan dasar di Kabupaten Bone Bolango terlebih ditengah kondisi cuaca saat ini yang sering terjadi musibah banjir dan longsor di sejumlah wilayah.
Pemerintah Kabupaten Bone Bolango di bawah kepemimpinan Bupati Merlan S. Uloli pun menseriusi apa yang menjadi kebutuhan dasar warga tersebut.
Bupati Merlan S. Uloli selaku Kuasa Pemilik Modal (KPM) Perumda Tirta Bulango mengadakan rapat luar biasa bersama Penjabat Sementara Direktur Perumda Tirta Bulango beserta jajarannya.
Merlan S. Uloli mengatakan rapat ini guna pemaparan rencana bisnis, RKA dan rencana kebutuhan dana penyertaan modal melalui pembiayaan perbaikan kondisi IPA di beberapa titik yang mengalami kerusakan parah akibat banjir.
“Kita sangat mengharapkan Pemerintah Daerah dapat mensuport Perumda Tirta Bulango ini di dalam keterbatasan fiskal daerah. Apabila nanti disetujui Insya Allah penyertaan modal ini bisa dimanfaatkan dengan sebaiknya sesuai aturan yang berlaku dan tetap berkoordinasi dengan KPM,”kata Bupati Merlan S. Uloli saat memimpin rapat luar biasa bersama Perumda Tirta Bulango di Ruang Rapat Bupati, Kamis (4/7/2024).
Merlan mengungkapkan Pemerintah Daerah tidak membantu penyertaan modal dengan jumlah yang besar pada APBD Perubahan nanti. Ia pun menekankan kepada Perumda Tirta Bulango agar memilah pemeliharaan yang prioritas yang bisa dibantu oleh pihak Pemerintah dengan menyesuaikan anggaran yang ada.
Sementara itu, Penjabat Sementara Direktur Perumda Tirta Bulango, Safira Wartabone menjelaskan sampai dengan sekarang hampir seluruh IPA di Bone Bolango mengalami penurunan kinerja produksi dan kerusakan akibat tidak adanya pemeliharaan dan perawatan.
Lebih lanjut, Safira membeberkan banyak pipa transmisi dan distribusi berdiameter besar yang terkena gangguan bencana alam yang mengakibatkan pelayanan terganggu sampai berbulan-bulan.
“Ini sangat membutuhkan perhatian khusus untuk menanggulangi permasalahan tersebut,”bebernya.
Safira pun mengajukan dana penyertaan modal 1 miliar rupiah yang kemudian sudah dirasionalisasi menjadi 350 juta rupiah berdasarkan skala prioritas dan urgency kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Bone Bolango yang kemudian akan dibahas bersama TAPD pada APBD Perubahan 2024. (Indra/Gopos)