GOPOS.ID, GORONTALO – Desa Pantadio Barat, yang terletak di wilayah Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo, nyaris menghadapi Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit campak. Sejumlah kasus baru campak telah dilaporkan dalam beberapa waktu yang lalu selang Januari sampai Maret 2024, yang mengakibatkan kekhawatiran yang mendalam di kalangan masyarakat dan pihak berwenang setempat.
Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo dan Puskesmas setempat, telah mengidentifikasi melalui laporan Sistem Kewaspadaan Dini dan Eespon (SKDR) sebanyak 15 kasus suspek campak di desa tersebut tetapi di duga lebih dari itu. Untuk mengendalikan penyebaran penyakit, beberapa langkah penanggulangan darurat telah dilakukan, termasuk kampanye imunisasi massal, edukasi kesehatan dan peningkatan surveilans penyakit pada 3-6 Juni 2024 yang lalu.
Dalam upaya mencegah penyebaran lebih lanjut melalui kajian epidemiologi, Dinas Kesehatan telah melaksanakan program imunisasi massal yang menargetkan seluruh anak-anak berusia 5 bulan sampai 7 tahun tanpa melihat pemberian vaksin campak sebelumnya.
“Kami telah memberikan vaksinasi kepada lebih dari 100 anak sejak program ini dimulai,” ujar Trisye K. Mile selaku Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo saat dihubungi tim Infokom, Jum’at (14/06/2024)
Selain itu kata Trisye, tim kesehatan telah melakukan sosialisasi door-to-door untuk memberikan informasi kepada warga mengenai pentingnya imunisasi dan cara pencegahan penyebaran campak.
“Kami memastikan bahwa masyarakat memahami gejala campak dan tindakan yang harus diambil jika ada anggota keluarga yang terinfeksi,” tambah Trisye.
Untuk memantau perkembangan situasi menurut Trisye, Puskesmas Telaga Biru bekerjasama dengan pihak pemerintah Desa Pantadio Barat telah meningkatkan surveilans dengan melakukan pelacakan kontak terhadap setiap kasus baru yang dilaporkan. Data yang dikumpulkan digunakan untuk mengidentifikasi area dengan risiko tinggi penyebaran.
Adapun respon masyarakat terhadap program penanggulangan ini cukup positif. Banyak warga yang secara sukarela membawa anak-anak mereka untuk mendapatkan vaksin.
“Kami sangat berterima kasih kepada pihak kesehatan dan pemerintah setempat yang telah bergerak cepat dalam menangani KLB ini,” kata Kasie Survim.
Terakhir Trisye mengatakan, dengan langkah-langkah penanggulangan yang telah diambil, diharapkan penyebaran penyakit campak di Desa Pantadio Barat dapat segera dikendalikan. Pihak Dinas Kesehatan menghimbau seluruh warga untuk tetap waspada dan segera melaporkan jika ada anggota keluarga yang menunjukkan gejala campak, seperti demam tinggi, ruam merah pada kulit, batuk, dan pilek.
“Langkah ini penting untuk memastikan keselamatan bersama dan mengakhiri KLB ini secepat mungkin,” pungkasnya. (Putra/Gopos)