GOPOS.ID, ASAHAN – Wakil Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin membuka secara resmi Jambore Kader Posyandu Tingkat Kabupaten Asahan Tahun 2024 di Lapangan Golf PT BSP Bunut Kisaran, Jumat malam (7/6/2024).
Turut hadir Sekretaris Daerah Kabupaten Asahan, para Asisten, Staf Ahli Bupati Asahan, OPD, Camat, General Manager Regional Sumut I PT BSP beserta jajaran, Ketua I Bidang Pembinaan Karakter Keluarga TP PKK Kabupaten Asahan beserta pengurus, Ketua DWP Kabupaten Asahan beserta pengurus, Kader Posyandu dan tamu undangan lainnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan Hari Sapna mengatakan, Jambore Kader Posyandu yang ke 11 diikuti oleh 1.643 orang yang terdiri dari Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan 100 orang, Camat beserta Ketua TP PKK Kecamatan se-Kabupaten Asahan 50 orang, Kapus beserta staf puskesmas 120 orang. Terakhir Hari Safna melaporkan, kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari sejak tanggal 07-08 Juni 2024.
Wakil Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin mengatakan, salah satu upaya untuk meningkatkan kinerja dan pengetahuan kader posyandu, sangat diperlukan pembinaan keterampilan dan kwalitas kader posyandu sebagai pengelolanya dalam bentuk Jambore Kader Posyandu.
“Pada hari senin tanggal 3 Juni 2024 kemarin, Kementerian Kesehatan melaksanakan gerakan intervensi serentak pencegahan stunting”, ungkapnya.
Lebih lanjut, sasaran pengukuran dan intervensi serentak ini adalah semua calon pengantin, ibu hamil dan balita yang diharapkan datang ke posyandu untuk dilakukan pendataan, penimbangan, pengukuran, edukasi, validasi, dan intervensi.
Untuk itu, kesiapan sarana dan prasarana seperti antropometri yang terstandar, kader yang kompeten, dan tenaga kesehatannya juga harus dipersiapkan dengan baik.
“Kita patut berbahagia, berdasarkan data yang dikeluarkan oleh hasil riset Status Gizi Balita Indonesia (SSGI), menunjukkan bahwa prevalensi Stunting Kabupaten Asahan pada tahun 2023 sebesar 11%, jika dibandingkan dengan data tahun 2022 yaitu sebesar 15,3%, artinya angka kejadian kasus stunting di Kabupaten Asahan terjadi penurunan yang cukup signifikan. Kita berharap upaya yang luar biasa untuk mempertahankan bahkan menurunkan angka prevalensi tersebut dalam rangka mencapai target Kabupaten Asahan, yaitu prevalensi Stunting Kabupaten Asahan, ditargetkan sebesar 9,2% ditahun 2024, melalui komitmen Perpres Nomor 72 Tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting”, ungkapnya.
Terakhir Wakil Bupati Asahan berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah terlibat dalam mensukseskan Jambore Kader posyandu ini. Pemerintah Daerah akan terus mendukung kegiatan-kegiatan yang memberikan dampak positif dalam meningkatkan keterampilan dan pengetahuan kepada kader-kader posyandu kita di Kabupaten Asahan yang kita cintai ini.(Azwar/Gopos)