GOPOS.ID, LIMBOTO – Kunjungan silaturahmi Walikota Gorontalo Marten Taha ke kediaman Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo, Jumat malam (12/4/2024), rupanya bukan sekedar pertemuan biasa.
Pertemuan dua kepala daerah yang masing-masing menjabat selama dua periode itu sarat akan aroma Pilgub Gorontalo nanti. Ya, baik Marten Taha pun Nelson Pomalingo sering digadang-gadang sebagai calon pemimpin Provinsi Gorontalo periode lima tahun berikutnya, entah sebagai kawan maupun lawan.
Namun pertemuan yang dibungkus suasana Idul Fitri itu memberi sinyal bahwa seakan tidak ada masalah jika mereka “ditakdirkan” berpasangan.
“Saya dengan Prof Nelson bersahabat sudah sangat lama,” buka Marten usai ramah tamah dengan Nelson Pomalingo.Â
“Saat saya menjabat sebagai BPH UMGo (Universitas Muhammadiyah Gorontalo), saya meminta Prof Nelson untuk jadi rektor. Saya sangat percaya bahwa beliau bisa memimpin UMGo dengan baik, apalagi saat itu beliau baru saja menyelesaikan tugasnya sebagai rektor di UNG,” sambung Marten Taha.
Terkait dengan Pilgub Gorontalo, keduanya pun saling jual pujian. Marten menyebut bahwa Sang Deklarator adalah sosok ideal menjadi bakal calon Gubernur Gorontalo ke depan, berkaca dari track record-nya selama ini. Begitu juga sebaliknya yang diungkapkan Nelson.
“Prof Nelson ini sudah sempurna. Dia akademisi, dia birokrat dan juga politisi, sehingga kalau memimpin ke jenjang yang lebih tinggi lagi, saya rasa itu modal yang cukup,” bilang mantan Ketua DPRD Provinsi Gorontalo itu.
Marten bahkan memberikan sinyal bahwa ada kemungkinan jika Golkar dan PPP akan berkoalisi di Pilgub nanti. Karena menurutnya, kerja sama antara Golkar dan PPP di Gorontalo punya sejarah panjang.
“Kolaborasi antara Pak Rusli (Habibie) dan Pak Idris (Rahim) adalah bentuk kerja sama antara Golkar dan PPP. Tidak menutup kemungkinan juga akan terulang,” klaim Marten.
“Hanya saja saya ini hanya Ketua DPD II, beda dengan Prof Nelson. Jadi kita tunggu saja bagaimana ke depan,” sambung dia merendah.
Sementara Nelson Pomalingo tidak membantah apa yang diucapkan Marten Taha. Nelson bilang, dirinya sudah lama bekerjasama dengan Marten Taha.
“Antara saya dan beliau sudah lama bekerja sama. Jadi tidak menutup kemungkinan ke depan kita akan bekerja sama, termasuk dalam urusan politik,” timpal Nelson Pomalingo.
Meski demikian terkait urusan politik, Nelson tetap akan menunggu kebijakan dari masing-masing partai.(abin/gopos)