GOPOS.ID, GORONTALO – Kantor Bahasa Gorontalo melaksanakan Revitalisasi Bahasa Daerah Gorontalo untuk mencegah kepunahan Bahasa Lokal.
Hal ini Terungkap saat penutupan kegiatan Bimbingan Teknis Pengajar Utama Revitalisasi Bahasa Daerah untuk Kota Gorontalo dan Kabupaten Pohuwato tahun 2024 di Hotel Aston, Kota Gorontalo, Sabtu (23/3/2024).
Koordinator Revitalisasi Bahasa Daerah Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo, Dodi Probowibowo menyampaikan kegiatan ini adalah salah satu rangkaian kegiatan Revitalisasi Bahasa Daerah dengan menyasar 80 Guru Mulok di Kota Gorontalo dan Kabupaten Pohuwato.
“Tujuannya menghasilkan pengajaran yang mampu mengimbaskan ke setiap daerah masing-masing,” ujar dia.
“Materi kegiatan ini terdiri atas Mendongeng, Menulis dan Membaca Cerpen, Puisi, Pidato, Lawakan Tunggal dan Cerdas Cermat menggunakan bahasa daerah,” sambungnya.
Kata Dodi, kegiatan ini dilakukan juga agar mencegah kepunahan bahasa daerah. Kegiatan ini merupakan Gelombang pertama di dua daerah yakni Kota Gorontalo dan Kabupaten Pohuwato.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pohuwato, Riko Ali Idrus mengungkap pihkanya mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan oleh Kantor Bahasa Provinsi Gorontalo yang mencegah bahasa Gorontalo dari kepunahan.
“Kami mendukung kegiatan ini, agar kedepannya bahasa Gorontalo tidak punah,” ucapnya diwawancarai awak media.
“Diharapkan juga kedepannya ada dukungan dari Pemerintah Provinsi Gorontalo dan Kabupaten/Kota,” tandasnya
Ditempat yang sama Ahli Pakar, Rian Kadir mengatakan pentingnya revitalisasi bahasa daerah Gorontalo agar bahasa ini tidak terancam punah.
“Saya merespon baik kegiatan yang dilaksanakan oleh Kantor Bahasa Gorontalo ini dan tentunya kedepan ini menjadi tanggung jawab kita bersama,” ucapnya.
“Yang tentunya agar bahasa Gorontalo ini tidak punah,” imbuhnya. (Putra/Gopos)