Situasi ekonomi yang perlahan mulai pulih pasca pandemi Covid-19, membawa angin segar bagi Irvan Yasin yang sedang mencari peluang merintis usaha baru. Sederet daftar disusun, hingga akhirnya anak muda yang menggeluti sejumlah usaha ini memutuskan pilihan sebagai Agen BRILink. Sempat diliputi rasa ragu, kini Irvan sukses membuka lapangan kerja baru bermodal agen BRILink.
Muhajir Matulu, Kota Gorontalo
Mentari mulai beranjak naik saat Irvan Yasin tiba di sebuah kios kecil di Jl. Dewi Sartika, Dulalowo Timur, Kecamatan Kota Tengah, Kota Gorontalo, Kamis (6/3/2024). Di kios yang berukuran sekitar 2×1,5 meter itu, Irvan menjalankan aktivitas sebagai Agen BRILink.
Setiap hari sejak pukul 08.00 Wita, Irfan sudah siap beraktivitas. Melayani nasabah yang hendak melakukan transaksi perbankan melalui layanan BRILink. Aktivitas tersebut dilakukan Irfan bersama dua karyawannya yang sistem kerjanya dibagi per shift.
Kios Agen BRILink Irfan terletak tak jauh dari kampus utama Universitas Negeri Gorontalo (UNG). Hanya berjarak kurang dari 100 meter dari gerbang samping kampus utama UNG. Letaknya yang dekat kampus UNG, membuat kios BRILink Irfan senantiasa ramai didatangi nasabah untuk bertransaksi. Mayoritas nasabah yang datang adalah mahasiswa UNG. Mereka memilih layanan BRILink karena simple dan tak perlu antre.
Selain transfer Rupiah baik sesama BRI maupun antar Bank, setor dan tarik tunai, Irvan juga turut melayani pembayaran SPP Kuliah mahasiswa melalui layanan BRI Link.
“Kalau saya perkirakan, 10 persen mahasiswa melakukan transksi pengiriman, pembayaran bahkan pembayaran SPP di sini. Bukan karena tidak mengerti cara membayar di ATM. Tapi ada beberapa mahasiswa yang diberitahu bisa membayar lewat ATM, namun antusias mahasiswa lebih memilih cara praktis bayar di BRILink saja,” ujar Irvan Yasin.
Transaksi layanan BRILink Irvan Yasin berfluktuasi setiap harinya. Kadang transaksi yang dilayani sebesar Rp100 ribu, dan kadang pula bisa mencapai Rp5 juta per hari.
“Jadi tergantung nasabah. Begitupun dengan nilai transaksi dalam sebulan. Selain nasabah, modal yang kita miliki juga mempengaruhi nilai transaksi dalam sebulan itu,” kata Irvan
BRILink Beri Kesempatan Anak Muda Berusaha
Irvan Yasin mengawali usaha layanan perbankan sebagai Agen BRILink pada pertengahan 2023. Semula dia sempat ragu karena mendapat informasi untuk menjadi agen BRILink harus punya modal antara Rp50-100 Juta. Namun setelah dikonfirmasi langsung ke pihak BRI, ternyata modalnya sangat murah.
“Minimal punya saldo di BRI Rp3 juta sudah bisa buka BRILink. Modal itu sebagai saldo awal yang katanya dikunci ketika kita mendapat mesin mesin EDC (Electronic Data Capture). Jadi bisa dihitung dengan tambahan modal transaksi Rp2 juta. Jadi modalnya Rp5 juta saya sudah bisa memulai usaha ini,” ujar Irvan.
Irvan memilih menjadi agen BRILink dengan pertimbangan masih terbatasnya layanan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di lingkungan kampus UNG. Berangkat dari situasi itu, Irvan meyakini keagenan BRILink yang dikelolanya dapat menjadi alternatif bagi para mahasiswa.
“Saya melihat pasar terlebih dahulu dari situ muncul motivasi untuk membuka Agen BRILink. Sebagai anak muda tentu kita harus berani membuka dan melihat peluang usaha baru,” kata Irvan.
Irvan merintis usaha Agen BRILInk dengan modal awal sebesar Rp5 juta beserta aplikasi dengan berbagai macam tools.
“Itu modal awal yang saya putar di dua bulan pertama transaksi. Alhamdulillah meningkat. Artinya dari Rp5 juta itu, saldo menjadi Rp10 juta. Jadi saat saldo Rp5 juta harus saya top up lagi. Jadi sudah dihitung 10 juta ini modal,” kata Irvan.
Bagi Irvan, sebagai anak muda harus berani dalam memulai usaha baru. Tanpa harus berharap modal besar, dengan melihat peluang bisnis yang ada. “Berusaha itu ternyata bukan siapa punya modal besar atau tidak. Kalau saya pribadi, ada yang saya rencanakan berapapun modalnya saya mulai dulu untung rugi belakangan sehingga bagi anak muda membuka usaha tidak usah berkhayal harus modal besar. Kita bekerja dulu,” tutur Irvan.
Andi (22), salah satu nasabah mengaku sangat terbantu dengan adanya layanan BRILink yang disediakan oleh Irvan Yasin. Mahasiswa Semester VIII, Fakultas Ilmu Pendidikan, UNG, sering memanfaatkan layanan BRILink Irvan Yasin untuk menarik uang transferan dari orang tuanya.
Andi menjadi pelanggan di Agen BRILink milik Irvan karena letak yang tak jauh dari kos, sehingga hemat ongkos transport. Selain itu di layanan BRILInk, Andi tak perlu antre lama.
Lapangan Kerja dari Agen BRILink
Usaha Irvan membuka Agen BRILink juga mendorong terbukanya lapangan usaha baru. Irvan turut mempekerjakan alumni UNG yang berstatus fresh graduation yang juga merupakan adik tingkat dari Irvan pada saat duduk di bangku kuliah.
“Jadi ketika saya membuka lowongan kerja untuk menjaga BRILink ini beberapa junior saya waktu di kampus yang alhamdulillah telah lulus mengontak saya bertanya untuk informasi lowongan tersebut. Sejauh ini saya telah mempekerjakan dua orang sebagai karyawan menjaga agen BRILink saya,” kata Irvan.
Bagi Irvan, kesempatan kerja yang ia berikan kepada para wisudawan baru ini bukan hanya memberikan sejumlah insentif. Lebih dari itu, Irvan Yasin memberikan pengalaman untuk mengenal dunia kerja.
“Ini paling tidak jadi pengalaman kerja kepada mereka untuk bisa mendapat pekerjaan jadi tidak menutup kemungkinan mereka bisa rolling,” ujar Irvan.
Irvan menjelaskan, selain kemudahan transaksi kepada mahasiswa. Transaksi lain yang dilakukan di sini adalah transasksi masyarakat yang rata-rata dari usaha kos-kosan seperti bayar PDAM, Paket listrik, bayar indihome, bahkan transaksi untuk PKH.
“Nah PKH ini mereka hanya mengecek saldo apakah telah cair. Hanya ada beberapa yang melakukan penarikan tapi tidak semua ditarik karena ada persyaratan di PKH untuk melakukan penarikan,” ujar Irvan.
Layanan Agen BRILink
Agen BRILink adalah layanan yang disediakan untuk transaksi perbankan. Layanan ini disediakan melalui kerja sama antara BRI dan nasabah BRI. Kerja sama dilaksanakan dengan konsep sharing fee.
Iqfa Farid Basalamah, Petugas Agen BRILink, Kantor BRI Cabang Gorontalo mengatakan bahwa jumlah Agen BRILink sebanyak 2.700 tersebar di Wilayah Kota Gorontalo dan Kabupaten Bone Bolango.
Menurut Iqfa, BRI membuka kesempatan terhadap pelaku usaha untuk menjadi Agen BRILink. Kesempatan diberikan melalui kemudahan informasi hingga layanan yang diberikan oleh pihak BRI. Dia mengatakan, sejumlah persyaratan perlu dipernuhi untuk menjadi agen BRILink.
“Jadi syaratnya itu surat keterangan usaha, fotocopy KTP dan fotocopy rekening BRI,” ujar Iqfa.
Setelah bisa memenuhi persyaratan dan menyiapkan dokumen, bisa langsung mengajukan diri sebagai Agen BRILink melalui Unit Kerja BRI terdekat (Kantor Cabang, Kantor Cabang Pembantu, BRI Unit dan Teras BRI). (***)