GOPOS.ID, GORONTALO – Peta persaingan perolehan suara partai politik untuk Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi (Deprov) Gorontalo daerah pemilihan Gorontalo II sangat sengit. Selain perolehan suara antar parpol memiliki jarak yang sangat dekat, pertarungan perebutan suara memaksa sejumlah petahana maupun politisi senior harus mengakui keunggulan pendatang baru. Bahkan ada di antara mereka terancam tumbang seiring hadirnya politisi muda dan pendatang baru.
Informasi yang dirangkum gopos.id, pertarungan perebutan suara parpol untuk Deprov Gorontalo dapil II yang meliputi Kabupaten Bone Bolango cukup sengit melibatkan tiga partai yang cukup dominan dalam perolehan suara. Yakni Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Persatuan Pembangunan, serta Partai Nasional Demokrat (NasDem). Perolehan suara ketiga partai ini terbilang cukup rapat.
Hasil rekapitulasi sementara menunjukkan, PAN mendominasi perolehan suara dengan persentase mencapai 18 persen dari total suara yang masuk. Partai berlambang matahari terbit ini mengantongi suara di angka sekitar 13.000-an.
Demikian pula PPP. Partai yang identik dengan lambang Kakbah ini memiliki perolehan suara tak jauh beda dengan PAN. Bahkan jarak keduanya sangat tipis, yakni berada di kisaran 13.000-an atau 18 persen dari total suara yang masuk.
Partai NasDem mengantongi 12,5 persen dari total suara sementara yang masuk. Partai dengan slogan Restorasi Indonesia ini mengumpulkan perolehan suara sementara di kisaran 9.000-an.
Selain PAN, PPP, dan NasDem, persaingan ketat di papan tengah turut melibatkan tiga partai lainnya. Yaitu Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Golongan Karya (Golkar) serta Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). Ketiga partai ini memperoleh suara sementara pada angka 10 persen atau berada di kisaran 6.500-7.000-an suara.
Sementara itu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pada Pemilu 2024 ini tampaknya kewalahan dalam persaingan papan tengah. Partai wong cilik ini berada di urutan ketujuh dengan perolehan suara sementara di kisaran 5,6 persen atau di angka mendekati 5.000-an suara.
Dari perolehan suara sementara ini gambaran simulasi perolehan kursi dengan metode sainte lague, maka PAN sukses mengunci perolehan satu kursi Deprov Gorontalo untuk Dapil II. Peluang yang sama juga bakal diperoleh Partai Gerindra. Kedua partai ini berhasil menggeser dominasi Partai NasDem yang pada pemilu sebelumnya meraih dua kursi, sekaligus mengancam posisi PDIP yang pada Pemilu 2019 mengantongi satu kursi Deprov Gorontalo dari Dapil II.
Secara rinci gambaran perolehan alokasi 6 kursi DPRD Provinsi Gorontalo dapil II sebagai berikut. Kursi pertama menjadi milik PAN yang memiliki suara dominan pertama. Kursi kedua menjadi milik PPP yang berada di bawah PAN.
Kursi ketiga menjadi ditempati Partai NasDem. Kursi keempat diperkirakan akan menjadi milik partai Golkar. Kemudian kursi kelima dan keenam diprediksi menjadi jatah PKS dan Gerindra.
PDIP masih berpeluang mempertahankan perolehan satu kursi bila perolehan suara akhir melampaui suara yang dimiliki Partai Gerindra.
Sementara itu beberapa wajah baru akan menghiasi keterwakilan masyarakat Bone Bolango di Deprov Gorontalo. Mereka di antaranya adalah Kristina Muhammad Udoki (PAN), Hamzah Idrus (PKS), serta Syamsir Djafar Kiayi (Partai Gerindra).(hasan/gopos)