GOPOS.ID, GORONTALO – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo, AW Thalib menyebut bantuan Pemulihan ekonomi kepada masyarakat harus berkelanjutan dan merata.
Hal ini disampaikan Ketua Komisi I Deprov Gorontalo ini saat melaksanakan reses pada jeda persidangan kedua tahun 2023-2024 di Kelurahan Paguyaman, Kota Gorontalo, Rabu (24/01/2024).
Menurut AW Thalib, pasca pandemi covid-19 kondisi perekonomian masyarakat saat ini belum sepenuhnya pulih. Terutama bagi pelaku UMKM yang sangat terdampak akibat wabah tersebut.
Oleh sebab itu, perlu suntikan atau intervensi anggaran berupa bantuan kepada masyarakat yang secara berkelanjutan diberitakan. Supaya pelaku UMKM ini tidak gulung tikar.
“Mereka ini yang paling merasakan pukulan berat dari pandemi sehingga ini butuh perhatian khusus, seperti yang warga disini sampaikan bahwa mereka sementara bangkit olehnya bantuan-bantuan selama ini jangan terputus dan harus berkelanjutan,” ujar AW Thalib.
Legislator PPP ini menegaskan, perlu adanya perhatian dalam penyaluran bantuan UMKM yang mengedepankan prinsip keadilan dan merata. Sebab jumlah pelaku usaha cukup banyak tersebar di seluruh kabupaten/kota.
“Bagaimana ada pemerataan quota terhadap jumlah penerima bantuan, ini yang warga inginkan, jadi tidak saja melalui pokir (pokok pikiran) kita sebagai anggota DPRD juga dari non pokir,” imbuhnya.
AW Thalib juga menegaskan, penerima bantuan tidak dibatasi pada masyarakat biasa bahkan pensiunan ASN bisa memperoleh sentuhan tersebut menanggapi pertanyaan dari Eliana selaku pensiunan guru.
“Karena untuk bantuan ini tidak mempersyaratkan harus masuk dalam DTKS (data terpadu kesejahteraan sosial),” pintanya.
Sementara itu, Suriati Ismail mewakili warga setempat merasa bersyukur terhadap kegiatan reses yang telah dilaksanakan di wilayahnya.
“Insyaallah atas kegiatan reses dari bapak AW Thalib, warga yang selama ini belum pernah sama sekali mendapat bantuan bisa tersentuh karena banyak dari kami yang berusaha kecil-kecilan seperti berjualan nasi kuning, gorengan, kue-kue, punya warung, dan sebagainya,” pungkasnya. (muhajir/gopos)