GOPOS.ID – Pemerintah telah mengagendakan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dibuka pada Oktober tahun ini. Ada sebanyak 200.000 formasi dibuka pada seleksi CPNS 2019.
Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Badan Kepegawaian Negara (BKN) Mohammad Ridwan menjelaskan, pelaksanaan seleksi ASN pada Oktober 2019 akan dibuka dengan dua jenis pilihan, yakni seleksi CPNS dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) Tahap Kedua.
“Total kebutuhan ASN nasional 2019 sejumlah 254.173 yang mencakup 100.000 ribu formasi CPNS dan 100.000 formasi P3K Tahap Kedua, dan sisanya sudah dilaksanakan pada seleksi P3K Tahap Pertama,” ujar Mohammad Ridwan dalam keterangan tertulis.
Baca juga: Seleksi CPNS Dibuka Oktober 2019
Sementara itu, MenPAN-RB Syafruddin menegaskan, pemerintah masih memprioritaskan tenaga teknis profesional dalam rekrutmen CPNS. Tenaga teknis tersebut antara lain guru, tenaga kesehatan serta tenaga profesional.
“Prioritas tenaga-tenaga teknis profeisonal. Untuk (tenaga) administrasi jangan dulu karena sudah cukup banyak,” kata Syafruddin.
Demikian pula untuk P3K. Formasi yang dibuka tak jauh beda. Masih memprioritaskan tenaga guru dan tenaga kesehatan.
Sementara itu selama dua hari, Selasa-Rabu (30-, BKN bersama Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenpanRB) serta Kemendagri masih menggelar rapat koordinasi. Rapat berlangsung di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan.
Rapat yang dipimpin MenPAN-RB Syafruddin itu memunculkan beberapa opsi. Di antaranya mengenai jadwal penyelenggaran rekrutmen CPNS. Termasuk opsi pendaftar hanya memilih satu jalur. Yakni jalur CPNS atau jalur P3K.
Menurut Mohamad Ridwan, dari aspek infrastruktur seleksi, 108 titik lokasi di seluruh Indonesia dapat dimanfaatkan melalui fasilitas yang disediakan BKN dan bekerja sama dengan sejumlah instansi pusat dan daerah.
“Jumlah ini tentu tidak cukup untuk pelaksanaan seleksi serentak. Oleh karena itu beberapa opsi sedang disiapkan dengan kerja sama instansi di pusat dan daerah,” ujar Mohammad Ridwan.(hasan/gopos)