GOPOS.ID, MANADO – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Pohuwato bersama Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Gorontalo dan TPID Provinsi Gorontalo melakukan studi banding ke Perusahaan Daerah (PD) Pasar Manado, Sulawesi Utara, Rabu (6/12/2023).
Kegiatan ini merupakan rangkaian dari peningkatan kapasitas (capacity building) yang dilaksanakan TPID Pohuwato bersama KPw BI Gorontalo, dan TPID Provinsi Gorontalo. Sebelumnya rombongan melakukan kunjungan ke Pemkab Minahasa. Rombongan terdiri antara lain Asisten Perekonomian Setda Pohuwato, Fitriani Lasantu, Asisten II Setda Provinsi Gorontalo, Handoyo Sugiharto, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo, Ridwan Nurjamal, Staf Ahli Bupati, Bahari Gobel, Kabag Perekonomian dan SDA Kabupaten Pohuwato, Suwartono Hulawa.
Asisten Perekonomian Setda Pohuwato, Fitriani Lasantu menjelaskan, adapun tujuan dari studi banding ini untuk mendapatkan informasi terkait strategi PD Pasar Manado, dalam memenuhi ketersediaan bahan pokok sehingga berperan dalam mengendalikan harga berimplikasi pada kemampuan daya beli masyarakat.
“Kegiatan ini sebagai tindaklanjut MoU/kerjasama antar daerah antara Pemda Pohuwato dengan Pemda Kota Manado,” ujar Fitriani.
Di sisi lain, pihaknya mengungkapkan akan melakukan penjajakan kerja sama bisnis to bisnis (BtoB) antara PD Pasar Manado dengan pelaku usaha/kelompok tani di Kabupaten Pohuwato.
“Selain dapat menjaga ketersediaan di masing-masing daerah, ini juga dapat berefek pada terjaganya nilai tukar petani yang lebih stabil,” ungkap Fitriani
Olehnya mengaku mewakili Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pohuwato, kedepan Pemprov Gorontalo dapat membentuk BUMD aneka usaha sehingga dapat menjaga ketersediaan bapok, stabilitas harga, dan daya beli masyarakat, dan menyerap produk hasil pertanian.
“Mudah-mudahan kita bisa membuat seperti itu, agar dapat menyediakan alat coolstorage seperti yang sedang diinisiasi oleh PD Pasar Manado dengan Bank Indonesia,” tutup Fitriani. (Yusuf/Gopos)