GOPOS.ID – Menanggapi serangan Brigade Al Qassam, sayap militer Hamas, Israel akhirnya resmi mendeklarasikan perang terhadap kelompok mujahidin yang berbasis di Gaza, Palestina itu.
Mengutip suara.com yang bersumber dari laporan Al Jazeera, Senin (9/10/2023), deklarasi perang itu diumumkan setelah serangan mendadak Al Qassam pada Sabtu pekan lalu. Israel pun mengklaim telah membalas dengan tembakan artileri.
Eskalasi konflik ini semakin memicu spekulasi bahwa Israel akan melakukan invasi darat ke Gaza menyusul ancaman Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu yang akan mengubah enklave Palestina yang sedang terkepung menjadi “pulau terpencil”.
Laporan terbaru, korban jiwa akibat konflik ini mencapai 370 orang dari pihak Palestina dan setidaknya 600 orang di pihak Israel.
“Serangan kami adalah respons atas kebrutalan yang terus dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina,” demikian pernyataan sikap Hamas.
Hamas menegaskan, serangan mereka juga sebagai jawaban atas serangan kejam Israel terhadap desa-desa di Palestina dan penyerbuan ke Masjid Al Aqsa.
Sebelumnya, setelah serangan Hamas akhir pekan lalu, Hezbollah, kelompok bersenjata Syiah yang berbasis di Lebanon turut melancarkan serangan mortir ke Shebaa Farms yang diduduki Israel sebagai bentuk solidaritas terhadap Hamas.(*)