GOPOS.ID, MARISA – Penjabat Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya menyatakan dirinya siap memfasilitasi tuntutan para penambang tradisional di Pohuwato terkait tali asih yang akan diberikan oleh perusahaan tambang setempat.
Pasalnya, menurut Ismail, hal itu menjadi salah satu pemicu aksi unjuk rasa yang berujung rusuh dan menghancurkan fasilitas negara dan fasilitas perusahaan tambang, pekan lalu.
“Kita harus bicarakan dengan pihak perusahaan manakala sudah ada kesepakatan-kesepakatan,” ungkap Ismail usai rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Diperluas, Senin (25/9/2023).
Sebelumnya diketahui, persoalan tali asih yang dituntut masyarakat penambang tradisional di Pohuwato menjadi rumit dan sulit dipecahkan. Pasalnya, belum ada kata sepakat dari kedua belah pihak.
Dan perlu diketahui pula, ada sekitar 2.000 proposal untuk tali asih yang diajukan oleh para penambang lokal dengan nilai ratusan hingga miliaran rupiah. Sementara tali asih yang disanggupi pihak perusahaan berkisar Rp1,5 juta sampai Rp3 juta.
“Jadi beri waktu bagi pemerintah untuk memediasi, mendiskusikan aspirasi para penambang dengan pihak perusahaan,” kata Ismail.(adm03/gopos)