GOPOS.ID, GORONTALO – Situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di wilayah Kecamatan Marisa, Kabupaten Pohuwato, perlahan mulai kondusif pasca aksi unjuk rasa berujung kericuhan, Kamis (21/9/2023). Sedikitnya ada 6 gedung yang rusak serta 10 personel Polri luka-luka akibat kericuhan unjuk rasa.
Enam gedung yang mengalami kerusakan yakni Kantor Bupati Pohuwato, Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pohuwato, Rumah Dinas Bupati Pohuwato, Kantor KUD Dharma Tani lama, serta Karto KUD Dharma Tani baru. Dua kantor yakni Kantor Bupati Pohuwato dan Kantor DPRD Pohuwato rusak dibakar massa. Sementara empat lainnya bagian dalam gedung porak-poranda.
Selain menyebabkan kerusakan gedung, kericuhan unjuk rasa mengakibatkan sebanyak 10 personel Polri luka-luka. Dua di antaranya mengalami patah tulang dan harus dilarikan ke Rumah Sakit di Kota Gorontalo.
Kapolda Gorontalo, Irjen Pol Angesta Romano Yoyol, mengungkapkan personel yang ditempatkan di lokasi-lokasi pengamanan tak mampu menghalau pergerakan massa. Selain jumlah personel yang terbatas, massa yang datang tak mau lagi bernegosiasi.
“Kita melakukan pengamanan 12 titik, personel yang ada kita sebar di titik-titik tersebut,” ungkap Irjen Pol Angesta Yoyol.
Jendral Polisi Bintang Dua ini mengatakan, pergerakan massa sangat cepat. Bahkan terindikasi bila di antara mereka sudah menyiapkan untuk melakukan perusakan.
“Ada yang memprovokasi, ada pula yang melakukan (perusakan). Mereka ada yang sudah bawa bensin,” urai Irjen Pol Angesta Romano Yoyol.
Lebih lanjut Irjen Pol Angesta Yoyol mengatakan, sebelum dilakukan unjuk rasa yang berujung kericuhan, pemerintah daerah bersama pihak terkait termasuk Kepolisian sudah melakukan sosialisasi. Disampaikan bila akan ada tali asih bagi pemilik lahan.
“Mereka melakukan demonstrasi, di kantor bupati dan diterima oleh Bupati. Tapi untuk yang hari ini sama sekali berbeda, mereka tidak mau lagi bernegosiasi,” kata alumni Akpol 1989 itu.
Sementara itu Pj Gubernur Gorontalo, Ismail Pakaya, menyampaikan kondisi Kantor Bupati Pohuwato sudah tak bisa digunakan usai dilanda kebakaran. Meski begitu, Ismail memastikan bila pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan.
“Besok Pak Bupati (Pohuwato) akan berkantor di kantor bersama,” kata Ismail Pakaya yang bergegas datang ke Pohuwato sesaat setelah insiden kericuhan.(Yusuf/gopos)