GOPOS.ID, GORONTALO – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Gorontalo mempertanyakan penyaluran bantuan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Gorontalo. Pasalnya bantuan yang disalurkan Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo melalui Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan UMKM Kota Gorontalo itu distribusinya tak merata.
Ketua Komisi B DPRD Kota Gorontalo, Alwi Podungge, menekankan agar penyaluran bantuan untuk UMKM dilakukan secara merata. Tidak hanya menumpuk di satu wilayah, sementara di wilayah lain kekurangan bahkan tak mendapatkan sama sekali.
“Jangan bantuan ini hanya dinikmati sekelompok orang saja,” ujar Alwi Podungge seusai rapat gabungan Komisi DPRD Kota Gorontalo bersama Disnakerkop UMKM Kota Gorontalo.
Legislator Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengemukakan, penyaluran bantuan harus memperhatikan aspek pemerataan. Oleh karena itu diharapkan ke depannya pembagian bantuan hendaknya tidak hanya terpusat pada satu kecamatan saja.
“Di kecamatan saya hanya dua orang penerima, tapi itu tidak sebanding dengan kecamatan lain. Ke depan jangan seperti inilah, bukan seberapa nilainya tapi yang penting pembagian tersebut merata,” tegas Alwi Podungge.
Terpisah, Kepala Dinas Tenaga Kerja, koperasi dan ukm Kota Gorontalo, Nixon Rahman, mengemukakan pada tahun ini ada sebanyak 111 UMKM penerima bantuan. Dari jumlah tersebut sebanyak 67 penerima berada di salah satu kecamatan. Sementara sisanya didistribusikan ke kecamatan-kecamatan lainnya.
Nixon mengatakan, pihaknya akan mengevaluasi serta menindaklanjuti penyampaian DPRD Kota Gorontalo.
“Sesuai rekomendasi DPRD, Kedepan kami akan lebih selektif lagi dalam membagikan bantuan UMKM ini di seluruh kecamatan di Kota Gorontalo,” tegasnya.(Rama/gopos)