GOPOS.ID, KWANDANG – Suparno Akhiri sama sekali tak pernah menduga. Warga Desa Muluo, Kecamatan Kwandag, Kabupaten Gorontalo Utara itu benar-benar dibuat kaget sekaligus bahagia. Putranya, Diki Wahyudi Akiri (15) terpilih sebagai anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) nasional mewakili Provinsi Gorontalo.
Diki merupakan siswa SMA Negeri 1 Gorontalo Utara. Remaja 15 tahun ini merupakan anak ketiga dari Suparno Akhiri. Kesehariannya, Suparno bekerja sebagai buruh di pasar. Hal itu dilakoni untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga.
Kondisi ekonomi yang pas-pasan membuat Suparno sempat berkecil hati untuk menyaksikan penampilan putranya menjalankan tugas di Istana Negara, Jakarta. Pasalnya untuk bertolak ke Jakarta dari Gorontalo Utara membutuhkan biaya yang tak sedikit.
Beruntung kekhawatiran Suparno terobati. Penjabat Gubernur Gorontalo, Ismail Pakaya dan Kapolda Gorontalo, Irjen Pol Angesta Romano Yoyol memfasilitasi keluarga Suparno pergi ke Istana melihat Diki Wahyudi bertugas di HUT ke-78 RI.
“Saya sangat berterima kasih atas perhatian Gubernur, Bapak Kapolda yang telah memfasilitasi kami keluarga untuk bisa melihat anak kami tampil di pusat. Kami juga berterima kasih juga kepada Bapak Kapolres Gorut yang selalu mensuport kami disini,” ucap Suparno,” Jumat (11/8/2023).
Suparno menuturkan sebagai Ayah, tentu dia sangat bangga atas prestasi yang diraih anaknya. Suparno pun sempat menceritakan Diki (anaknya) ketika pulang sekolah sering membantunya saat bekerja sebagai buruh pasar.
Diki sendiri memiliki cita-cita ingin menjadi seorang Polisi. Cita-cita tersebut juga disampaikan ke Ayah dan Ibunya. Sebagai orang tua, Suparno hanya bisa mendukung impian dari sang Anak karena melihat kondisi ekonomi saat ini.
“Tdak ada saya pikir, kami hanya berusaha untuk mendukung dan itu kemauannya dia. Cita-citanya sih, ingin jadi Polisi,” ucap Suparno.
Saat ini Diki sudah berada di Jakarta mengikuti proses pelatihan sebagai anggota Paskibraka Nasional di HUT ke-78 RI. (Isno/gopos)